Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Sukma Violetta membuka secara resmi seminar Perempuan dan Pengawasan terhadap Lembaga/Aparat Penegak Hukum: Peran Perempuan dalam Penyelenggaraan Negara, Senin (30/4) di Auditorium KY, Jakarta.
Jakarta (Komisi Yudisial) – Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Sukma Violetta membuka secara resmi seminar Perempuan dan Pengawasan terhadap Lembaga/Aparat Penegak Hukum: Peran Perempuan dalam Penyelenggaraan Negara, Senin (30/4) di Auditorium KY, Jakarta.
Perempuan Indonesia memegang peran signifikan dalam setiap tahapan penyelenggaraan negara, yaitu sejak tahapan pembentukan undang-undang (UU), implementasi UU, maupun pengawasan terhadap pelaksanaan UU.
“Seminar ini difokuskan pada peran perempuan dalam melakukan pengawasan terhadap penegakan hukum, mulai di tingkat penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di pengadilan, serta pengawasan atas penyelenggaraan pelayanan publik,” ujar Sukma saat membuka acara.
Seminar yang merupakan kerja sama antara KY dengan Kaukus Perempuan Parlemen RI (KPP-RI), Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) dan Maju Perempuan Indonesia (MPI) ini diharapkan dapat memberikan wawasan kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan, terkait isu keterwakilan perempuan sebagai pengawas terhadap lembaga atau aparat penegak hukum (APH).
“Ini merupakan upaya sungguh-sungguh untuk menjamin terciptanya keadilan yang hakiki dalam penegakan hukum di Indonesia,” tegas Sukma.
Sebagai acara puncak, maka digelar diskusi dengan menghadirkan Wakil Ketua KY Sukma Violetta, Wakil Ketua Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) Erna Ratnaningsih, Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Poengky Indarti, dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Ninik Rahayu, serta dimoderatori oleh Fessy Alwi.
Selain diskusi, dilakukan pula pembacaan Deklarasi Perempuan Indonesia sebagai salah satu wujud komitmen penguatan kapasitas dan kompetensi perempuan di bidang hukum dan kebijakan publik. (KY/Festy)