Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) menggelar seminar nasional etika publik bertajuk “Memperkuat Etika Profesi Hakim dan ASN untuk Indonesia Adil dan Melayani”, Senin (3/11/2025) di Auditorium KY, Jakarta. Sekretaris Jenderal KY Arie Sudihar menekankan pentingnya refleksi atas tata kelola pemerintahan dan dimensi manusiawi dalam keadilan. Ia menyebut bahwa hukum tidak hanya harus benar secara normatif, tetapi juga memiliki kepekaan dan perasaan kemanusiaan.

Arie menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi oleh kegelisahan substantif atas kepercayaan publik. Menurutnya, setiap tindakan pejabat publik berada di bawah sorotan dan etika menjadi legitimasi di hadapan hukum.

"Hukum tidak hanya benar, tetapi berperasaan. Birokrasi tidak hanya efisien, tetapi bermartabat," jelas Arie mantap.

Ia berharap, seminar ini dapat meningkatkan kesadaran bersama untuk meneguhkan kembali nilai-nilai etika dalam menjalankan tugas baik bagi hakim maupun ASN. Arie juga menegaskan bahwa pemimpin harus menjadi teladan agar budaya tanggung jawab dan integritas dapat tumbuh di setiap instansi.

“Budaya di mana setiap individu bertanggung jawab atas integritas instansinya harus terus tumbuh. Sebelum membenahi sistem, kita sendiri yang harus dibenahi,” pungkas Arie. (KY/Haris/Festy)