Semarang (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Wilayah Jawa Tengah (Jateng) mendorong generasi muda di Semarang untuk berperan dalam mewujudkan peradilan bersih. Generasi muda dapat menumbuhkan budaya integritas dan keadilan sejak dini.

“Mahasiswa adalah calon pemimpin masa depan. Dengan memahami nilai-nilai etika dan profesionalisme peradilan, mereka dapat menjadi agen perubahan yang turut memastikan tegaknya keadilan di masyarakat,” jelas Koordinator Penghubung KY Jateng Muhammad Farhan dalam edukasi publik bertema “Peran Komisi Yudisial dalam Mewujudkan Peradilan yang Bersih dan Berintegritas di Indonesia.”

Kegiatan yang digagas oleh mahasiswa magang dari UIN Kiai Ageng Muhammad, Senin (20/10/2025) secara daring.

Farhan juga menekankan pentingnya sinergi antarlembaga negara, perguruan tinggi, dan masyarakat dalam menjaga marwah peradilan.

“KY tidak dapat bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi dengan berbagai elemen, termasuk kalangan akademisi dan mahasiswa untuk bersama-sama mengawal transparansi serta akuntabilitas lembaga peradilan,” ujar Farhan.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperluas pemahaman mahasiswa mengenai fungsi, kewenangan, serta peran strategis KY dalam menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim di Indonesia.

"KY berharap dapat memperkuat peran edukatifnya di kalangan akademik serta menanamkan kesadaran kolektif akan pentingnya integritas dalam sistem peradilan," pungkas Farhan. (KY/PKY Jateng/Festy)