KY Tarik Pembelajaran Terkait Pembentukan Corporate University dari BPSDM Jawa Barat
Sekretaris Jenderal KY Arie Sudihar berkunjung ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat guna pelajari pembentukan CorpU pada Jumat (10/10/2025) di Kantor BPSDM Jawa Barat, Kota Bandung.

Bandung (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) berencana membangun rancang bangun pembentukan ASN Corporate University (CorpU) untuk optimalisasi sumber daya internal. Pembentukan CorpU merupakan kewajiban setiap lembaga pemerintah yang merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2020 tentang Manajemen ASN. 

Sekretaris Jenderal KY Arie Sudihar berkunjung ke Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Jawa Barat guna pelajari pembentukan CorpU pada Jumat (10/10/2025) di Kantor BPSDM Jawa Barat, Kota Bandung. Melalui kunjugan ini, Arie berharap nantinya ASN CorpU menjadi tool yang bermanfaat, bukan hanya terbangun semata.

“KY secara struktur kecil, walaupun kami mengurusi hakim yang banyak dan juga membina SDM internal. Kami belum punya lembaga pendidikan, dan berinisiatif membuat ASN CorpU yang saat ini sudah berkolaborasi dengan LAN,” jelas Arie.

Arie melanjutkan, KY ingin merintis dari awal, melengkapi semua, sehingga layak disebut sebagai CorpU "Kami ingin mendalami itu secara teknis di sini,” ungkap Arie.

Kepala BPSM Jawa Barat Ika Mardiyah menjelaskan, Jabar CorpU talent sudah dibentuk sejak tahun 2023 dengan mengoptimalkan Learning Management System (LSM) yang semua layanannya untuk ASN sudah terintegrasi pada satu portal bernama Smart Jabar. 

“Kami masih terus menerus melaksanakan diseminasi pemahaman perangkat daerah tentang CorpU ini. Praktiknya adalah dari sisi tata kelola, pengembangan e-learning  pun terus menerus kami lakukan sehingga dapat digunakan bukan hanya ASN Jabar, tetapi juga untuk NonASN Jabar, dan  masyarakat karena banyak permintaan untuk memanfaatkan LSM Jabar,” jelas Ika.

Ika juga menjelaskan bahwa Jabar CorpU Talent telah melakukan pembaharuan teranyar sehingga sistem dapat mengingatkan bahwa ASN harus mengikuti pengembangan kompetensi tertentu. Untuk pembaharuan ini, BPSDM Jabar memanfaatkan data kepegawaian daerah tentang gap kompetensi masing-masing pegawai, sehingga sudah terintegrasi antara sistem manajemen talenta dengan sistem pengembangan kompetensi setiap ASN.

“Sebenarnya dari sisi teknologi, platform mudah untuk menintegrasikan itu karena sudah disiapkan Komdigi,” ungkap Ika.

Jabar CorpU Talent sebagai super app didalamnya sudah terdapat aplikasi Sista Praja, MyTalenta Jabar, Wiscoverse, dan Bakat Pesta untuk pemenuhan hak ASN dalam pengembangan metode pembelajaran baik dari administrasi maupun ruang virtual untuk proses belajar. (KY/Halima/Festy)


Berita Terkait