Komisi Yudisial (KY) menggelar seleksi tahap II, yaitu Kualitas bagi calon hakim agung (CHA) dan calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung (MA), Senin-Kamis, 15-18 Juli 2019 di Auditorium KY, Jakarta.
Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) menggelar seleksi tahap II, yaitu Kualitas bagi calon hakim agung (CHA) dan calon hakim ad hoc di Mahkamah Agung (MA), Senin-Kamis, 15-18 Juli 2019 di Auditorium KY, Jakarta.
Untuk seleksi kualitas CHA dilaksanakan pada Senin-Selasa, 15-16 Juli 2019. Sementara seleksi kualitas calon hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi dan Hubungan Industrial di MA dilaksanakan pada Rabu-Kamis, 17-18 Juli 2019.
Saat membuka acara, Sekretaris Jenderal KY Tubagus Rismunandar Ruhijat menjelaskan, KY pada tahun ini kembali membuka pendaftaran secara online melalui situs www.rekrutmen.komisiyudisial.go.id. dengan jumlah pendaftar online yang masuk sebanyak 136 orang. Dari 136 orang tersebut, hanya 75 orang yang menyelesaikan pendaftaran online dan melengkapi berkas pendaftaran.
“Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Yudisial, maka diperoleh 70 orang yang memenuhi syarat dan dinyatakan lulus seleksi administrasi. Dalam seleksi kualitas kali ini, ada 1 orang peserta yang mengundurkan diri sehingga ada 69 orang CHA yang menjalani seleksi kualitas ini,” urai Rismunandar..
Rismunandar lebih lanjut menjelaskan, hari pertama seleksi kualitas adalah Studi Kasus Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim dan pembuatan karya tulis. Pada hari kedua diawali dengan studi kasus hukum dan tes objektif. Di samping tahapan tes tersebut, juga dilakukan penilaian terhadap karya profesi masing-masing peserta yang telah dikumpulkan pada saat registrasi awal.
“Seleksi kualitas dimaksudkan untuk mengukur dan menilai tingkat kapasitas keilmuan dan keahlian CHA berdasarkan standar kompetensi calon hakim agung,” jelas Rismunandar.
Seleksi CHA tahun 2019, lanjut Rismunandar, untuk mengisi 11 formasi hakim agung yang terdiri dari 4 orang hakim agung Kamar Perdata, 3 orang hakim agung Kamar Pidana, 1 orang hakim agung Kamar Agama, 2 orang hakim agung Kamar Militer, dan 1 orang hakim agung Kamar Tata Usaha Negara khusus Pajak,
“Terakhir, sebelum saya menutup sambutan ini kepada para peserta seleksi kiranya dapat senantiasa menjaga kondisi kesehatannya sehingga mampu mengikuti seluruh uji kualitas dengan baik, dan dari arena ini kami harap akan muncul putra-putri terbaik untuk mengisi lowongan hakim agung yang mulia,” tutup Rismunandar. (KY/Noer/Festy)