Jalin Silaturahmi, Sekjen KY Ngopi Bareng Media Banten
Komisi Yudisial (KY) menggelar Ngopi Bareng KY dengan Media Massa, Jumat (1/11) di Rumah Kopi Serang, Banten. Selain menjalin silaturahmi, ngopi bareng ini juga untuk menginformasikan capaian kinerja yang telah dilakukan KY.

Serang (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) menggelar Ngopi Bareng KY dengan Media Massa, Jumat (1/11) di Rumah Kopi Serang, Banten. Selain menjalin silaturahmi, ngopi bareng ini juga untuk menginformasikan capaian kinerja yang telah dilakukan KY.
 
“Media merupakan salah satu mitra utama kami. KY bahkan memiliki forum wartawan yang bernama Forjuky. Banten posisinya sangat strategis. Oleh karena itu, kami datang berkunjung ke media Banten untuk memberikan perhatian sebagai mitra KY,” buka Tubagus.
 
Dalam pertemuan tersebut, Tubagus juga memaparkan bahwa KY lahir setelah adanya amandemen UUD 1945 yang melahirkan lembaga baru, yakni Mahkamah Konstitusi (MK) dan KY. Ia juga menjelaskan tentang wewenang dan tugas KY, yaitu berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
 
Ia melanjutkan, KY tidak melulu melakukan tindakan represif bagi hakim, tapi juga mengedepankan proses preventif. Misalnya melalui peningkatan kapasitas bagi hakim, di mana hakim diingatkan kembali akan marwahnya sebagai Wakil Tuhan di dunia melalui sejumlah pelatihan. KY juga melakukan advokasi bagi hakim yang direndahkan  martabat baik dalam maupun di luar pengadilan.
 
Pria asal Serang ini juga menjelaskan KY memiliki Penghubung KY di 12 wilayah di Indonesia untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam menyampaikan laporan terkait Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
 
Dalam kesempatan itu, Tubagus juga menjelaskan inovasi KY dalam layanan publik.
"Beberapa program yang telah diluncurkan KY, yaitu: aplikasi karakterisasi putusan, aplikasi KY Mobile, dan call centre KY 187," jelas Tubagus.
 
Karakterisasi putusan adalah salah satu bentuk eksaminasi putusan yang dibuat untuk  mempermudah hakim dalam membaca sebuah putusan dengan cara mengelompokkan indikator-indikator penting (karakter). Selain itu, untuk mendekatkan diri dengan masyarakat, KY juga meluncurkan Call Center 187 dan KY Mobile berbasis android.
 
"Website KY meraih tiga besar terbaik kategori kementerian/lembaga dalam Anugerah Media Humas 2019. Kemudian, saat ini kami mengembangkan dalam bentuk aplikasi android," pungkas Tubagus Rismunandar. (KY/Noer/Festy)
 

Berita Terkait