English 
Bahasa
Anggota KY Sukma Violetta saat melakukan media briefing dengan media di wilayah Lampung, Rabu (26/6).
Lampung (Komisi Yudisial) - Media massa mempunyai peran yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Peran komunikasi sangat menentukan dalam penyampaian informasi maupun suatu kebijakan pemerintah termasuk Komisi Yudisial (KY).
“Bagi KY peran media terhadap kerja KY sangat luar biasa. Khususnya terkait pengawasan hakim dan cek integritas dalam penelusuran rekam jejak hakim pada proses seleksi calon hakim agung,” ujar Anggota KY Sukma Violetta saat melakukan media briefing dengan media di wilayah Lampung, Rabu (26/6).
Menurut Sukma, media merupakan wakil KY di publik. Dengan keterbatasan KY yang hanya ada di Jakarta dan dibantu 12 Penghubung di daerah juga belum cukup untuk mengawasi pengadilan yang hampir ada di setiap kabupaten/kota.
“Ini memungkinkan bagi KY sebagai lembaga baru untuk mengoptimalkan fungsinya untuk para pencari keadilan,” ungkap Sukma.
Ke depan KY ingin lebih mengefektifkan kembali hubungan KY dengan media. Intinya KY ingin setiap stake holder KY jangan sungkan-sungkan untuk melaporkan jika ada dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH).
“Sudah banyak media yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaporkan ke KY. Sudah ada website dan itu mudah dimanfaatkan,” jelas Sukma.
Pada kesempatan itu, Sukma juga mengulas terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Jabatan Hakim yang saat ini masih pembahasan di DPR. Perhatian KY dalam RUU Jabatan Hakim adalah pada manajemen hakim. Sepanjang manajemen hakim belum diatur, sepanjang itu kita sulit mengharapkan apa yang dicita-citakan.
“Manajemen hakim kedepan itu tidak dikelola secara tunggal, harus ada melibatkan banyak pihak agar hasil yang dihasilkan sesuai harapan yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegas Sukma. (KY/Jaya/Festy)