Wawancara terbuka wawancara terbuka calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di Mahkamah Agung (MA), Selasa (16/1) di Auditorium KY, Jakarta.
Jakarta (Komisi Yudisial) – Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari secara resmi membuka wawancara terbuka calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di Mahkamah Agung (MA), Selasa (16/1) di Auditorium KY, Jakarta.
Wawancara terbuka akan dilaksanakan selama tiga hari, yaitu sejak 16-18 Januari 2018 yang diikuti oleh 14 calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di MA. Peserta seleksi wawancara terbuka tersebut berasal dari unsur Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sebanyak 5 orang dan 9 orang dari unsur Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB).
Wawancara merupakan tahapan akhir uji kelayakan yang dilakukan oleh Anggota Komisi Yudisial dan Panel Ahli yang terdiri dari mantan hakim agung, pakar dan/atau negarawan. Tim Panel Ahli yang terlibat dalam wawancara kali ini yaitu, Prof. Azyumardi Azra dari unsur pakar/negarawan dan Prof. Mohammad Saleh yang merupakan mantan hakim agung. Seleksi ini untuk mencari 8 orang calon hakim ad hoc Hubungan Industrial di MA dengan komposisi 4 orang dari unsur APINDO dan 4 orang dari unsur SP/SB.
“Dalam seleksi ini ada beberapa aspek penilaian, meliputi visi, misi, komitmen, kenegarawanan integritas, kemampuan teknis dan proses yudisial, dan kemampuan pengelolaan yudisial,” urai Juru Bicara KY Farid Wajdi.
Di hari pertama, peserta wawancara terbuka, yaitu Endang Susilowati, Erwin, Nurmansyah, dan Sugeng Santoso. Di hari kedua, yaitu Elisabeth Imelda Jachja, Ganang, Hasan, Hotlan Pardosi, dan Juanda Pangaribua. Untuk hari terakhir akan diikuti oleh Junaedi, Muhammad Haedir, Yoesoef Moesthafa, dan ZenMutowali. (KY/Festy/Jaya)