Purwokerto (Komisi Yudisial) – Fakultas Ilmu Budaya Universitas Soedirman (Unsoed) menggelar orasi Kebudayaan dan pemberian Anugerah Senator Indonesia B-52 Bidang Sastra dan Kebudayaan, Rabu (08/6) yang merupakan rangkaian Dies Natalis FIB Unsoed. Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota Komisi Yudisial (KY) Binziad Kadafi beserta Juru Bicara Miko Ginting. Anugerah Senator Indonesia B-52 Bidang Sastra dan Kebudayaan tersebut diberikan kepada Ahmad Tohari. Beliau merupakan tokoh yang membesarkan dan menanamkan budaya Banyumas dan juga merupakan dosen tamu dari Prodi Sastra Indonesia.
Dalam testimoninya, Kadafi menguraikan poin pembelajaran yang didapat dari Ahmad Tohari di mana menjadi manusia merdeka merupakan sesuatu yang asasi, merdeka dalam arti yang seutuhnya termasuk yang bersifat artifisial, kamuflase dan jerat-jerat keduniaan.
“Beliau sangat ketat dalam memilah-milah informasi apa yang perlu masuk, tapi juga di hati beliau," ucap Kadafi.
Lebih lanjut Kadafi mengatakan kehadirannya merupakan suatu kenekatan karena hadir sebagai orang hukum yang dalam kesehariannya berurusan dengan bahasa tapi dengan cara yang kaku dan formal.
“Para budayawan dan sastrawan sepertinya perlu membantu kami para orang hukum untuk menyusun bahasa dan kalimat. Walaupun itu mengenai konsep-konsep hukum, tapi secara lebih manusiawi," pungkas Kadafi. (KY/Yandi/Festy)