Berita
-
Penghubung KY Sulut Gelar Edukasi Publik Sambut HUT KY ke-20
Manado (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar edukasi publik bertema “Peran Penghubung KY: Dua Dekade Menjaga dan Menegakkan Integritas Hakim”, Selasa (5/8/2025) di Kantor Penghubung KY Wilayah Sulut, Manado. Koordinator Penghubung KY Sulut Mercy H. Umboh menyampaikan, kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kedudukan,
-
Penghubung KY Papua Gelar Edukasi Publik 20 Tahun KY Mengawal Integritas Hakim
Jayapura (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Papua menggelar edukasi publik menyemarakkan HUT ke-20 tahun KY dalam menjaga dan menegakkan integritas hakim, Senin (4/8/2025) di Aula Gamalama, Jayapura. “Untuk menyambut dua dekade perjalanan KY, edukasi publik ini untuk lebih mendekatkan publik tentang kelembagaan KY. Selain itu, Penghubung KY Papua juga
-
CHA Muhayah: Penggalian Fakta di Persidangan Bisa Ungkap Alasan Gugatan Perceraian Sesungguhnya
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung dari Kamar Agama terakhir yang diwawancara, Kamis (7/8/2025) adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Muhayah. Muhayah mengaku sering menolak permohonan gugatan perceraian. Menurutnya, baik cerai gugat dan cerai talak harus didukung oleh bukti yang kuat untuk membuktikan alasan perceraian. Jika bukti yang diajukan
-
CHA Lailatul Arofah: Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Jatuh ke Ibunya
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung Kamar Agama ketiga yang diwawancara adalah Hakim Tinggi Agama pada Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) Lailatul Arofah. Salah satu topik yang ditanyakan oleh panelis adalah hak asuh anak setelah perceraian. Lailatul menjelaskan, dalam hukum, bapak dan ibu berkewajiban mendidik anaknya secara bersama-sama. Untuk kebutuhan
-
CHA Abdul Hadi: Bukti Ilmiah Berperan sebagai Alat Bukti
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung dari Kamar Agama kedua yang diwawancara adalah Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang Abdul Hadi, Kamis (7/8/2025) di Auditorium KY, Jakarta. Calon ditanya pendapatnya soal peran bukti ilmiah (scientific evidence) dalam pembuktian gugatan waris di Pengadilan Agama (PA). Dalam kasus yang pernah ditanganinya, ada seorang istri
-
CHA Abd. Hakim: Kasus Pidana Tidak Pengaruhi Proses Penyelesaian Perceraian di PA
Jakarta (Komisi Yudisial) – Di hari kedua, Kamis (7/8/2025), wawancara terbuka calon hakim agung kamar Agama diikuti empat calon hakim agung. Para calon diwawancarai oleh Pimpinan dan Anggota KY, serta Prof. Ningrum Natasya Sirait sebagai pakar kenegarawanan dan Ketua Kamar Agama Yasardin. Calon hakim agung kamar Agama pertama yang diwawancara
-
CHA Heru Pramono: Putar Lagu di Restoran Tanpa Bayar Royalti Termasuk Pelanggaran Hak Cipta
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung Kamar Perdata kedua yang diwawancara di hari kedua, Kamis (7/8/2025) di Auditorium KY adalah Panitera Mahkamah Agung (MA) Heru Pramono. Calon ditanya terkait polemik pembayaran royalti atas pemutaran lagu di restoran, kafe atau tempat usaha lainnya, sehingga membuat pengusaha memilih mencari alternatif dengan
-
CHA Ennid Hasanuddin: MA Perlu Naikkan Nilai Gugatan Sederhana untuk Batasi Kasasi dan PK
Jakarta (Komisi Yudisial) – Memasuki hari kedua wawancara terbuka calon hakim agung, Kamis (7/8/2025) di Auditorium KY, Jakarta diikuti dua orang kamar Perdata dan empat orang kamar Agama. Para calon diwawancarai oleh Pimpinan dan Anggota KY, serta Prof. Ningrum Natasya Sirait sebagai pakar kenegarawanan dan Ketua Kamar Perdata MA I
-
CHA Suradi: Tidak Ada Tumpang Tindih Pengawasan KY dan MA
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon Hakim Agung (CHA) kamar Pidana terakhir yang diwawancara di hari pertama, Rabu (6/8/2025) adalah Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA) Suradi. Salah seorang panelis menyoroti adanya tumpang tindih pengawasan hakim antara Komisi Yudisial (KY) dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA). Bahkan, ada kasus-kasus
-
CHA Julius Panjaitan: Hakim Berperan Memenuhi Hak Restitusi Korban TPPO
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung kamar Pidana keempat yang diwawancara di hari pertama, Rabu (6/8/2025) adalah Hakim Pengadilan Tinggi Bengkulu Julius Panjaitan. Ditanya soal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Julius berpendapatan bahwa TPPO ini memiliki kompleksitas perkara. Selain itu, TPPO membuat para korban lebih rentan terhadap eksploitasi. Oleh karena