Berita
-
CHA Hery Supriyono: UU ITE Rentan Membelenggu Kemerdekaan Berpendapat
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) keempat yang diwawancara Kamis (5/8) adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo Hery Supriyono. Calon sempat ditanyakan jenis media sosial apa yang dimilikinya. Hery pun menjawab ia memiliki akun Facebook dan Whats App. Anggota Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai menanyakan soal beredarnya informasi di media
-
CHA Hermansyah: Putusan Hakim Agung Harusnya Bisa Memberikan Pembaharuan Hukum
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) ketiga yang mendapat kesempatan untuk diwawancara pada hari ketiga, Kamis (5/8) adalah dosen pada Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak Hermansyah. Hermansyah menyatakan salah satu komitmen yang akan diupayakan jika menjadi hakim agung adalah dalam mambuat keputusan legal reasoning menjadi lebih penting. Karena di situlah yang menjadi dasar pertimbangan-pertimbangan
-
CHA Eddy Parulian Siregar: Sikap Humanis dan Dialog Tangkal Radikalisme
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara pada hari ketiga, Kamis (5/8) adalah Eddy Parulian Siregar, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Ambon. Pada kesempatan tersebut Eddy ditanyakan pandangannya tentang radikalisme. Eddy menjawab bahwa dia kebetulan menangani kasus bom Bali 1 dan 2. Hakim yang memeriksa perkara di sana dianggap sebagai thogut oleh terdakwa
-
CHA Achmad Setyo Pudjoharsoyo: Banyak Upaya Hukum Karena Ketidakpercayaan terhadap Lembaga Peradilan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Hari ketiga, Kamis (5/8), lima orang Calon Hakim Agung (CHA) untuk Kamar Pidana mengikuti Seleksi Wawancara di Auditorium Komisi Yudisial (KY), Jakarta. Adapun panelis negarawanan adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Jimly Asshiddiqie dan panelis mantan hakim agung Parman Soeparman. CHA pertama yang mendapat kesempatan untuk diwawancara
-
CHA Prim Haryadi: Hukuman Mati Masih Dimungkinkan untuk Kasus Narkotika dan Korupsi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) kelima di hari kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara adalah Direktur Jenderal Peradilan Umum Prim Haryadi. Calon ditanya pandangannya tentang hukuman mati. Prim menjawab bahwa pidana mati masih dimungkinkan untuk dilaksanakan terhadap perkara-perkara pidana dengan kondisi tertentu. "Berkaitan hukuman mati, negara kita masih
-
CHA Subiharta: Praktik Peradilan HAM di Indonesia Belum Optimal
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) keempat di hari kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara adalah Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Bandung Subiharta. Calon ditanya pendapatnya tentang pelaksanaan peradilan HAM di Indonesia. Menurutnya, praktik peradilan HAM di Indonesia belum berjalan secara optimal. Hal itu karena dalam memproses pelanggaran HAM diharuskan
-
CHA Suharto Ungkap Penyebab Kasasi di MA Tinggi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) ketiga yang diwawancara Rabu (4/8) adalah Suharto, Panitera Muda Pidana Khusus pada Mahkamah Agung (MA). Suharto ditanyakan motivasinya mengikuti seleksi CHA. Suharto menjawab bahwa sudah ikut empat kali, tapi lolos ke tahap wawancara baru dua kali. Sejak tahun 2016 Suharto sudah menjalankan tugas sebagai Panitera Muda Pidana Khusus
-
CHA Catur Iriantoro: Yurisprudensi Solusi Disparitas Putusan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) kedua yang diwawancara Rabu (4/8) adalah Catur Iriantoro, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Tanjung Karang. Catur ditanya apa kendala bagi peradilan Indonesia untuk mendapatkan publik confidence? Catur menjawab pada dasarnya ada tiga hal yang dikeluhkan oleh publik terkait lembaga peradilan. Pertama adalah akses keadilan. Kedua penyelesaian
-
CHA Adly: Putusan Kasus Korupsi Harus Disertai Pertimbangan Hukum yang Jelas
Jakarta (Komisi Yudisial) - Memasuki hari kedua, Rabu (4/8), lima orang Calon Hakim Agung (CHA) untuk Kamar Pidana mengikuti Seleksi Wawancara di Komisi Yudisial (KY). Adapun panelis negarawan adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Jimly Asshiddiqie dan mantan hakim agung Parman Soeparman. CHA pertama yang mendapat kesempatan untuk diwawancara adalah Hakim
-
CHA Artha Theresia Silalahi: Hakim Harus Memiliki Pengetahuan yang Komprehensif
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon Hakim Agung (CHA) terakhir yang menjalani wawancara pada hari pertama Selasa (3/8) yaitu Artha Theresia Silalahi. Pada kesempatan itu Anggota KY Amzulian Rifai bertanya tentang perlunya hakim memiliki pengetahuan yang komprehensif, tidak hanya pengalaman teknis di bidangnya masing-masing. Menjawab pertanyaan itu, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Jakarta