Berita
-
CHA Fauzan Ditanya Polemik Rangkap Jabatan Komisaris di BUMN
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung terakhir di hari keempat, Jumat (6/8) adalah Hakim ad hoc Pengadilan Hubungan Industrial pada Mahkamah Agung (MA) Fauzan. Salah satu panelis yaitu Anggota Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai bertanya soal isu terkini terkait Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Amzulian mengungkap hasil temuan Ombudsman RI
-
CHA Tiarsen Buaton: Prajurit Pecandu Narkoba Harus Diberhentikan karena TNI Bukan Tempat Rehabilitasi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) ketiga yang mendapat kesempatan untuk diwawancara pada hari keempat, Jumat (6/8) adalah Tiarsen Buaton, Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer Ditkumad. Tiarsen ditanyakan motivasi untuk ikut seleksi CHA, bahkan sudah enam kali dan selalu lolos sampai tahap wawancara. Tiarsen menjawab bahwa dia teringat kembali ketika mahasiswa, cita-citanya yang paling tinggi
-
CHA Tama Ulinta Br Tarigan: Pemerintah Anggap Peradilan Bukan Lembaga Esensial
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara pada hari keempat, Jumat (6/8) adalah Tama Ulinta Br Tarigan, Wakil Kepala Pengadilan Militer Utama. Untuk meningkatkan pelayanan publik selama pandemi covid-19 ini, Mahkamah Agung (MA) sudah beberapa kali mengeluarkan instruksi sidang secara elektronik, dan sudah dilaksanakan termasuk di pengadilan militer. Tarigan
-
CHA Slamet Sarwo Edy: Kejahatan Muncul Bisa di Mana Saja, Termasuk TNI
Jakarta (Komisi Yudisial) - Pada hari keempat, Jumat (6/8), seleksi Wawancara Terbuka diikuti tiga orang Calon Hakim Agung (CHA) untuk Kamar Militer dan dua orang CHA untuk kamar Perdata. Adapun panelis negarawan adalah Rektor Universitas Andalas Yuliandri dan panelis keilmuan hukum adalah Ketua Kamar Militer Mahkamah Agung (MA) Burhan Dahlan. CHA
-
CHA Yohanes Priyana Ungkap Dasar Pertimbangan Vonis Lebih Ringan Dari Tuntutan Jaksa Atas Kasus Korupsi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) kelima yang diwawancara Kamis (5/8) adalah Hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi Kupang Yohannes Priyana. Yohannes diminta pendapatnya terkait apa dasar bagi seorang hakim agar bisa dikatakan telah memenuhi rasa keadilan di masyarakat. Sebagai hakim, Yohannes mengaku telah menerapkan nilai-nilai baik yang diakui secara
-
CHA Hery Supriyono: UU ITE Rentan Membelenggu Kemerdekaan Berpendapat
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) keempat yang diwawancara Kamis (5/8) adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo Hery Supriyono. Calon sempat ditanyakan jenis media sosial apa yang dimilikinya. Hery pun menjawab ia memiliki akun Facebook dan Whats App. Anggota Komisi Yudisial (KY) Amzulian Rifai menanyakan soal beredarnya informasi di media
-
CHA Hermansyah: Putusan Hakim Agung Harusnya Bisa Memberikan Pembaharuan Hukum
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) ketiga yang mendapat kesempatan untuk diwawancara pada hari ketiga, Kamis (5/8) adalah dosen pada Fakultas Hukum Universitas Tanjungpura Pontianak Hermansyah. Hermansyah menyatakan salah satu komitmen yang akan diupayakan jika menjadi hakim agung adalah dalam mambuat keputusan legal reasoning menjadi lebih penting. Karena di situlah yang menjadi dasar pertimbangan-pertimbangan
-
CHA Eddy Parulian Siregar: Sikap Humanis dan Dialog Tangkal Radikalisme
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon Hakim Agung (CHA) kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara pada hari ketiga, Kamis (5/8) adalah Eddy Parulian Siregar, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Ambon. Pada kesempatan tersebut Eddy ditanyakan pandangannya tentang radikalisme. Eddy menjawab bahwa dia kebetulan menangani kasus bom Bali 1 dan 2. Hakim yang memeriksa perkara di sana dianggap sebagai thogut oleh terdakwa
-
CHA Achmad Setyo Pudjoharsoyo: Banyak Upaya Hukum Karena Ketidakpercayaan terhadap Lembaga Peradilan
Jakarta (Komisi Yudisial) - Hari ketiga, Kamis (5/8), lima orang Calon Hakim Agung (CHA) untuk Kamar Pidana mengikuti Seleksi Wawancara di Auditorium Komisi Yudisial (KY), Jakarta. Adapun panelis negarawanan adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Jimly Asshiddiqie dan panelis mantan hakim agung Parman Soeparman. CHA pertama yang mendapat kesempatan untuk diwawancara
-
CHA Prim Haryadi: Hukuman Mati Masih Dimungkinkan untuk Kasus Narkotika dan Korupsi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) kelima di hari kedua yang mendapat kesempatan untuk diwawancara adalah Direktur Jenderal Peradilan Umum Prim Haryadi. Calon ditanya pandangannya tentang hukuman mati. Prim menjawab bahwa pidana mati masih dimungkinkan untuk dilaksanakan terhadap perkara-perkara pidana dengan kondisi tertentu. "Berkaitan hukuman mati, negara kita masih