CHA Wishnoe Saleh Thaib: Peradilan Pajak Seharusnya Bergabung Dengan MA
Calon Hakim Agung (CHA) terakhir dari Kamar TUN yang diwawancara adalah Hakim Pengadilan Pajak Wishnoe Saleh Thaib.

Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon Hakim Agung (CHA) terakhir dari Kamar TUN yang diwawancara adalah Hakim Pengadilan Pajak Wishnoe Saleh Thaib. Menurutnya, peradilan pajak telah independen, meski berada di bawah Kementerian Keuangan. Sebagai hakim pajak, Wishnoe juga ditanya pendapatnya antara promosi, mutasi, dan seleksi masih di bawah Kemenkeu, bagaimana ke depannya?

 

“Sebaiknya karena ini lembaga yudikatif, seharusnya lebih independen dan bergabung ke MA, baik organisasi, keuangan, dan secara teknisnya,” ujar Wishnoe.

 

Wishnoe menganggap MA sudah baik dalam menangani perkara pajak, tenaganya saja yang masih kurang. Sengketa pajak itu berulang jenisnya. Wishnoe akan berusaha untuk memilah, mana yang masuk ke masing-masing kelompok itu jika terpilih sebagai hakim agung.

 

“Sehingga saya bisa membuat keputusan yang cepat sesuai kelompok. Apalagi yang murni yuridis,” tegas Wishnoe.

 

Wishnoe juga disinggung motivasi mengikuti seleksi hakim agung, sementara waktu purna tugas tinggal tiga tahun lagi. Wishnoe menjawab di sisa usia, ingin menegakkan perundang-undangan perpajakan. Wishnoe ingin memberikan sumbangsih terhadap peraturan peeundang-undangan tentang pajak.

 

“Memang secara waktu sedikit, tapi saya masih punya waktu untuk memberikan pemikiran dan sumbangsih saya kepada negara,” tegas Wishnoe. (KY/Noer/Festy)


Berita Terkait