Berita
-
Calon Hakim ad hoc HAM Bonifasius Nadya Arybowo: Keberadaan Hakim ad hoc Masih Diperlukan
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon Hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM) di Mahkamah Agung (MA) kedua yang diwawancara adalah Hakim ad hoc Tipikor Pengadilan Negeri Bandung Bonifasius Nadya Arybowo, Kamis (8/8/2025) di Auditorium KY, Jakarta. Calon ditanya mengenai kedudukan hakim ad hoc dalam penyelenggaraan peradilan di bawah Mahkamah Agung (MA). Sebagai hakim ad hoc tipikor,
-
Calon Hakim ad hoc HAM Agus Budianto: Permintaan Maaf Tidak Hanya kepada Korban G30S, Tetapi Korban Penumpasan G30S
Jakarta (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) menggelar Wawancara Terbuka Calon Hakim Agung (CHA) dan Calon Hakim ad hoc Hak Asasi Manusia (HAM) di Mahkamah Agung (MA) yang memasuki hari ketiga, Jumat (8/8/2025) di Auditorium KY, Jakarta. Para peserta berasal dari 3 calon hakim ad hoc HAM di MA, 1 calon Kamar Militer,
-
CHA Muhayah: Penggalian Fakta di Persidangan Bisa Ungkap Alasan Gugatan Perceraian Sesungguhnya
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung dari Kamar Agama terakhir yang diwawancara, Kamis (7/8/2025) adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda Muhayah. Muhayah mengaku sering menolak permohonan gugatan perceraian. Menurutnya, baik cerai gugat dan cerai talak harus didukung oleh bukti yang kuat untuk membuktikan alasan perceraian. Jika bukti yang diajukan
-
CHA Lailatul Arofah: Hak Asuh Anak Pasca Perceraian Jatuh ke Ibunya
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung Kamar Agama ketiga yang diwawancara adalah Hakim Tinggi Agama pada Badan Pengawas Mahkamah Agung (MA) Lailatul Arofah. Salah satu topik yang ditanyakan oleh panelis adalah hak asuh anak setelah perceraian. Lailatul menjelaskan, dalam hukum, bapak dan ibu berkewajiban mendidik anaknya secara bersama-sama. Untuk kebutuhan
-
CHA Abdul Hadi: Bukti Ilmiah Berperan sebagai Alat Bukti
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung dari Kamar Agama kedua yang diwawancara adalah Hakim Pengadilan Tinggi Agama Padang Abdul Hadi, Kamis (7/8/2025) di Auditorium KY, Jakarta. Calon ditanya pendapatnya soal peran bukti ilmiah (scientific evidence) dalam pembuktian gugatan waris di Pengadilan Agama (PA). Dalam kasus yang pernah ditanganinya, ada seorang istri
-
CHA Abd. Hakim: Kasus Pidana Tidak Pengaruhi Proses Penyelesaian Perceraian di PA
Jakarta (Komisi Yudisial) – Di hari kedua, Kamis (7/8/2025), wawancara terbuka calon hakim agung kamar Agama diikuti empat calon hakim agung. Para calon diwawancarai oleh Pimpinan dan Anggota KY, serta Prof. Ningrum Natasya Sirait sebagai pakar kenegarawanan dan Ketua Kamar Agama Yasardin. Calon hakim agung kamar Agama pertama yang diwawancara
-
CHA Heru Pramono: Putar Lagu di Restoran Tanpa Bayar Royalti Termasuk Pelanggaran Hak Cipta
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung Kamar Perdata kedua yang diwawancara di hari kedua, Kamis (7/8/2025) di Auditorium KY adalah Panitera Mahkamah Agung (MA) Heru Pramono. Calon ditanya terkait polemik pembayaran royalti atas pemutaran lagu di restoran, kafe atau tempat usaha lainnya, sehingga membuat pengusaha memilih mencari alternatif dengan
-
CHA Ennid Hasanuddin: MA Perlu Naikkan Nilai Gugatan Sederhana untuk Batasi Kasasi dan PK
Jakarta (Komisi Yudisial) – Memasuki hari kedua wawancara terbuka calon hakim agung, Kamis (7/8/2025) di Auditorium KY, Jakarta diikuti dua orang kamar Perdata dan empat orang kamar Agama. Para calon diwawancarai oleh Pimpinan dan Anggota KY, serta Prof. Ningrum Natasya Sirait sebagai pakar kenegarawanan dan Ketua Kamar Perdata MA I
-
CHA Suradi: Tidak Ada Tumpang Tindih Pengawasan KY dan MA
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon Hakim Agung (CHA) kamar Pidana terakhir yang diwawancara di hari pertama, Rabu (6/8/2025) adalah Kepala Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA) Suradi. Salah seorang panelis menyoroti adanya tumpang tindih pengawasan hakim antara Komisi Yudisial (KY) dan Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA). Bahkan, ada kasus-kasus
-
CHA Julius Panjaitan: Hakim Berperan Memenuhi Hak Restitusi Korban TPPO
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung kamar Pidana keempat yang diwawancara di hari pertama, Rabu (6/8/2025) adalah Hakim Pengadilan Tinggi Bengkulu Julius Panjaitan. Ditanya soal Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Julius berpendapatan bahwa TPPO ini memiliki kompleksitas perkara. Selain itu, TPPO membuat para korban lebih rentan terhadap eksploitasi. Oleh karena