KY Lakukan Pengukuran Kepercayaan publik terhadap Hakim di Lombok
Pengukuran kepercayaan publik melalui Program Peningkatan Integritas Hakim (PPIH) di Kecamatan Pringgarata Lombok, Rabu, (24/07).

Lombok (Komisi Yudisial) - Untuk mengetahui tingkat kepercayaan publik terhadap hakim, Komisi Yudisial (KY) melakukan kegiatan pengukuran kepercayaan publik melalui Program Peningkatan Integritas Hakim (PPIH) di Kecamatan Pringgarata Lombok, Rabu, (24/07). Acara dibuka oleh Kepala Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal KY Ronny Dolfinus Tulak dan Kasi Trantib Kecamatan Pringgarata Moh. Waras.
 
Dalam sambutannya Moh Waras mengungkapkan bahwa hukum menjadi hal penting untuk diketahui oleh masyarakat. Terkait kegiatan pengukuran  kepercayaan publik melalui Program Peningkatan Integritas Hakim (PPIH) di Kecamatan Pringgarata Lombok, ia menyambut baik dan akan membantu KY dalam menjalankan tugasnya.
 
“Masalah hukum menjadi hal yang penting. Oleh karena itu, acara workshop dan pengukuran program peningkatan integritas hakim ini adalah momen yang baik untuk pembelajaran kita semua. Kita akan selalu mendukung kegiatan KY," urai Moh. Waras.
 
Kepala Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal KY Ronny Dolfinus Tulak menjelaskan, kegiatan workshop dan pengukuran Program Peningkatan Integritas Hakim ini merupakan kegiatan yang berkesinambungan dengan kegiatan yang lain. KY memilih Kecamatan Pringgarata untuk dijadikan tempat pengukuran   agar diketahui seperti apa persepsi masyarakat terhadap integritas hakim. 
 
"KY memiliki kewenangan untuk menjaga dan menegakkan kehormatan keluhuran martabat serta perilaku hakim. Workshop dan pengukuran Program Peningkatan Integritas Hakim (PPIH) yang dilakukan KY bertujuan untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap integritas hakim," pungkas Ronny.
 
Selain itu, KY juga melakukan pengukuran dampak kinerja program KY dan workshop profesionalisme dan integritas hakim yang bertempat di Pengadilan Tinggi Agama Nusa Tenggara Barat, Kamis (25/07). (KY/Gaudi/Festy)

Berita Terkait