Seminar Nasional Pembicaraan Anak Negeri dengan tema "Optimalisasi Peran Mahasiswa Indonesia Terhadap Problematika Kebangsaan Yang Diwujudkan Dengan Tindakan Kritis dan Guna Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Balai Uthari (Wanitatama) Yogyakarta
Yogyakarta (Komisi Yudisial) - Integritas dianggap menjadi karakter kunci bagi seorangg pemimpin. Pemimpin yang mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Komisi Yudisial (KY) yang mempunyai wewenang menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim perlu menanamkan integritas sejak dini agar cita-cita untuk mewujudkan peradilan bersih dapat tercapai.
Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Farid Wajdi dalam Seminar Nasional Pembicaraan Anak Negeri dengan tema "Optimalisasi Peran Mahasiswa Indonesia Terhadap Problematika Kebangsaan Yang Diwujudkan Dengan Tindakan Kritis dan Guna Mencerdaskan Kehidupan Bangsa" di Balai Uthari (Wanitatama) Yogyakarta, Kamis (07/04).
Manurut Farid, KY mesti mampu berkontribusi untuk memandu sekaligus menanamkan nilai moral dan etika sebagai proses menumbuhkan manusia berintegritas.
"Integritas dianggap menjadi karakter kunci bagi seorang pemimpin. Pemimpin yg mempunyai integritas akan mendapatkan kepercayaan," ujar Juru Bicara KY ini.
Farid mengatakan, mahasiswa adalah calon pemimpin, sehingga perlu ditanamkan nilai integritas sebagai modal menjadi pemimpin.
"Tanpa integritas, motivasi menjadi berbahaya, tanpa motivasi kapasitas menjadi tak berdaya," ucap mantan Dekan Fakultas Hukum (FH) Universitas Muhammadiyah ini.
Farid menambahkan, dari mahasiswa yang beintegritas akan lahir hakim-hakim yang mempunyai keutuhan dalam perbuatan baik.
"Hakim yang punya keistiqamahan sudah pasti tidak akan mencampur adukkan hal-hal yang baik dengan ketidakbaikan. Karena sikap hakim yang berintegritas mempunyai keutuhan dalam perbuatan yang baik," jelas Farid.
Sekretaris Jenderal KY Danang Wijayanto yang membuka acara menyampaikan, di antara para peserta seminar nasional ini akan lahir para pemimpin perubahan di masa depan, khususnya di bidang hukum yang sampai hari ini masih kita perjuangkan untuk menjadi panglima tertinggi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Forum seminar ini bisa menjadi media strategis dalam upaya meningkatkan kualitas manusia indonesia dan untuk menyadarkan mahasiswa akan peran dan tangung jawab moral sosialnya sebagaimana apa yang sudah tercatat dalam tinta emas sebagai kaum pelopor perubahan," harap Danang.
Sebagai informasi, kegiatan ini merupakan kerjasama KY dengan Lembaga Eksekutif Mahasiswa (LEM) Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia ( FH UII). Peserta berasal mahasiswa, dekan dan dosen FH UII serta para mahasiswa peserta undangan Badan Eksekutif Mahasiswa dari daerah di Indonesia di antaranya dari Makassar, NTT, Batam dan Palembang. (KY/Emry/Jaya)