Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim Komisi Yudisial (KY) Joko Sasmito bersama peserta Workshop Tindak Pidana Pemilu Bagi Hakim Peradilan Umum pada Jumat (25/03) di Hotel Aryaduta, Manado.
Manado (Komisi Yudisial) - “Saat ini sedang ada survei mengenai integritas hakim. Walaupun belum dilaksanakan di semua daerah di Indonesia, Manado untuk saat ini memperoleh peringkat tinggi. Semoga prestasi ini dapat dipertahankan, dan bisa dijadikan motivasi," ujar Ketua Bidang Pencegahan dan Peningkatan Kapasitas Hakim Komisi Yudisial (KY) Joko Sasmito dalam penutupan Workshop Tindak Pidana Pemilu Bagi Hakim Peradilan Umum pada Jumat (25/03) di Hotel Aryaduta, Manado.
Menurut Joko, pelatihan tematik ini perlu dilakukan agar hakim-hakim lainnya dapat paham tentang tindak pidana pemilu.
“Harapan kami agar ilmu yang didapatkan bermanfaat, tidak hanya untuk peserta workshop, tapi agar peserta workshop bisa menjadi agent of change. Saya berharap karena ilmu ini relatif baru, bisa untuk disebarkan ke hakim yang lain yang belum mendapatkan kesempatan pelatihan,” pesan Joko sekaligus menutup acara secara resmi.
Wakil Pengadilan Tinggi Manado Lexsy Mamonto memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada KY.
“Pelatihan ini sangat penting dan berarti, sebab peraturan tentang pemilu telah banyak yang diubah. Semoga pengetahuan dari sini bisa diterapkan dalam lingkungan sehari-hari,” harap Lexsy.
Hakim di Pengadilan Tinggi Manado Parulian Lumbantouan saat mewakili rekannya peserta pelatihan menganggap 5 hari tidak cukup untuk dijadikan ajang berdiskusi.
“Semoga ilmu yang telah kami pelajari selama 5 hari ini dapat diterapkan di persidangan, dan bisa juga diberkan ilmunya kepada hakim lain yang belum mengikuti pelatihan. Kami berterima kasih kepada para pengajar yang saya anggap qualified. Mohon maaf jika ada sikap kami yang kurang menyenangkan,” kata Parulian. (KY/Noer/Festy)