Bogor (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) menggelar seleksi kualitas calon hakim agung (CHA) dan calon hakim ad hoc Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) di Mahkamah Agung (MA) Tahun 2016 pada 28-29 Maret 2016 di Gedung Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pendidikan dan Pelatihan Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung (Balitbang Diklat Kumdil MA), Megamendung, Bogor, Jawa Barat.
“Tugas sebagai hakim agung tidaklah mudah, karena harus menangani perkara yang tidak sedikit tiap tahunnya. Maka itu, seleksi calon hakim agung dan calon hakim ad hoc Tipikor di MA dipersiapkan agar yang terpilih nanti adalah mereka yang memang mempunyai kualitas yang sesuai dengan untuk menjadi hakim agung dan hakim ad hoc tipikor di MA,” urai Ketua KY Aidul Fitriciada Azhari saat membuka acara tersebut, Senin (28/3).
Menurut Aidul, soal seleksi kualitas ini dinilai dari berbagai segi. Hal itu karena CHA dan calon hakim ad hoc Tipikor di MA yang terpilih diharapkan dapat memiliki kemampuan yang bisa mengikuti perkembangan zaman, memiliki integritas, serta kondisi fisik dan mental yang kuat.
Seleksi kualitas ini 84 dari 86 CHA dan 38 dari 42 calon hakim ad hoc Tipikor di MA yang dinyatakan lulus seleksi administrasi. Selama dua hari, para peserta akan mengikuti serangkaian tes yang terdiri dari penyelesaian studi kasus Kode Etik dan/atau Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH), pembuatan karya tulis, penyelesaian kasus hukum, dan tes objektif. Untuk pelaksanaan seleksi kualitas ini, peserta diwajibkan menggunakan laptop yang telah disediakan panitia.
Untuk tes penyelesaian studi kasus KEPPH, materi disusun oleh Tenaga Ahli (TA) KY yang merupakan mantan hakim tinggi. Karya tulis akan dinilai oleh tim asistensi yang terdiri dari TA KY. Untuk penyelesaian kasus hukum disusun oleh tim teknis yang terdiri dari hakim agung, mantan hakim agung dan praktisi hukum. Sedangkan tes objektif disusun oleh pakar yang terdiri dari mantan hakim, akademisi dan TA KY. Diharapakan dengan melibatkan profesional dalam pembuatan soal, maka akan lahir CHA dan calon hakim ad hoc Tipikor di MA yang memiliki kualitas yang diharapkan oleh masyarakat. (KY/Noer/Festy)