Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus membuka Rapat Kerja KY 2019 bertema Transformasi KY yang Inovatif, Bernilai, dan Berkelanjutan Melalui Renstra 2020-2024, Rabu (20/2) di Hotel Novotel Bogor, Jawa Barat.
Bogor (Komisi Yudisial) - Ketua Komisi Yudisial (KY) Jaja Ahmad Jayus membuka Rapat Kerja KY 2019 bertema Transformasi KY yang Inovatif, Bernilai, dan Berkelanjutan Melalui Renstra 2020-2024, Rabu (20/2) di Hotel Novotel Bogor, Jawa Barat. Acara ini diikuti oleh Pimpinan dan Anggota KY, pejabat eselon I, II, III, dan IV, tenaga ahli dan seluruh pegawai KY. Dalam rapat kerja ini membahas rancangan strategis Komisi Yudisial 2020-2024 dan rencana restrukturisasi organisasi Komisi Yudisial yang bertujuan agar KY tumbuh dan berkembang menjadi lembaga yang kredibel, inovatif dan profesional.
Jaja dalam sambutannya menjelaskan, dalam penyusunan rencana strategis membutuhkan dukungan dan aspirasi seluruh pegawai KY. Dalam menjaga dan menegakkan kehormatan hakim diperlukan karya yang inovatif dan kreatif.
“Namun, jika kita mencapai target dalam Renstra tanpa konsolidasi yang baik maka akan membuang-buang waktu kita. Jika sudah sesuai, maka apa yang kita cita-citakan akan terwujud. Apalagi KY juga akan melakukan rekonstruksi lembaga dan sudah diberikan lampu hijau oleh Kemenpan-RB. Jadi jika menemukan lubang dalam Renstra 2015-2019, silakan curahkan di sini,” papar Jaja.
Jaja juga menambahkan pasca UU Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial, KY memiliki banyak tugas terkait pencegahan. Oleh karena itu, ia juga menyarankan fokus rancangan Renstra 2020-2024 memfokuskan pada pencegahan.
“Karena itu dalam Renstra sekarang pencegahan lebih kita fokuskan. Hal tersebut diharapkan dapat memenuhi cita-cita keadilan masyarakat, yakni penegakkan di bidang hukum dan keadilan, sesuai dengan tujuan lahirnya KY dari proses reformasi,” pungkas Jaja.
Plt. Sekretaris Jenderal KY Ronny D. Tulak dalam sambutannya menjelaskan bahwa rapat kerja tahun ini adalah momentum yang sangat baik sebagai ajang diskusi dan sharing untuk pengayaan dalam penyusunan Renstra 2020-2024, serta momentum perubahan KY.
“KY dituntut masyarakat untuk menjalankan tugasnya sesuai dengan amanat UUD 45. Transformasi KY sangat penting untuk mendorong perubahan pola tingkah kerja kita. Oleh karena itu kesempatan Raker ini digunakan sebaik-baiknya sebagai sharing knowledge. Mudah-mudahan dengan Renstra baru dan restorasi kinerja, KY akan menjadi lebih baik,” harap Ronny.(KY/Noer/Festy)