Calon hakim agung (CHA) kedua yang menjalani wawancara terbuka Seleksi CHA Periode II Tahun 2017-2018 adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari Cholidul Azhar.
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) kedua yang menjalani wawancara terbuka Seleksi CHA Periode II Tahun 2017-2018 adalah Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Kendari Cholidul Azhar.
Dalam kesempatan itu, ia berjanji bila terpilih menjadi hakim agung akan mendorong penyampaian putusan kepada pihak yang berperkara bisa lebih cepat. Seperti yang telah dilakukan di pengadilan tingkat pertama dan tingkat banding. Cholidul yang mengawali kariernya sebagai tenaga honorer di Pengadilan Agama pada tahun 1975 juga mengungkap perubahan besar di pengadilan sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009.
"Ditinjau dari segi historis, dari awal pengadilan sampai sekarang sudah jauh sekali peningkatannya. Baik dari sisi administrasi, fasilitas finansial, maupun dari sisi kualitas putusan," kata Cholidul.
Cholidul juga ditanya bagaimana ia menyikapi jika ada konflik antara mengutamakan kepastian atau keadilan.
Menurut Cholidul, dengan memberikan skala prioritas.
"Secara teori yang didahulukan adalah keadilan, lalu kemanfaatan, baru kemudian kepastian hukum," pungkas Cholil.(KY/Eva/Festy)