KY dan Slank Siap Kolaborasi Wujudkan Peradilan Bersih
Anggota Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata menyambangi markas grup musik Slank pada Selasa (25/11/2025) di Jalan Potlot III Nomor 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Jakarta (Komisi Yudisial) - Anggota Komisi Yudisial (KY) Mukti Fajar Nur Dewata menyambangi markas grup musik Slank pada Selasa (25/11/2025) di Jalan Potlot III Nomor 14, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Mukti Fajar berdiskusi dengan anggota Slank untuk menyuarakan peradilan bersih. 

“KY memiliki kewenangan sebagai pengawas para hakim untuk menjaga hukum dan peradilan. Saya melihat lagu-lagu Slank itu banyak menyuarakan soal keadilan, sehingga tidak menutup kemungkinan untuk berkoborasi bersama menyuarakan peradilan bersih," jelas Mukti Fajar.

Slank menyambut baik sinergi dan kolaborasi ini, serta mengajak KY untuk menghidupkan kembali "Integrity club" yang sebelumnya sudah dicanangkan oleh Slank, tetapi belum berjalan dengan optimal.

“Kita ada Integrity Club, mungkin hal itu bisa jadi bahan pertimbangan kita. Kolaborasi bareng bisa dimulai dari situ,” jelas Drumer Slank Bimbim.

Sebagai representasi dari grass root, Slank mewakili persepsi publik terhadap kondisi hukum dan peradilan di Indonesia.  Bimbim mengakui, saat ini publik menyoroti rendahnya integritas para aparat lembaga peradilan sehingga memunculkan ketidakpercayaaan publik. 

“Publik mulai skeptis dengan republik ini. Para Slankers sudah memahami kekecewaan ini. Masyarakat bawah mungkin juga sudah tahu kok keanehan di Indonesia, cuma mereka mungkin tidak mampu atau malas," keluh Bimbim.

Namun, di tengah carut marut dunia peradilan saat ini, vokalis Slank Kaka mengakui bahwa di setiap aksi panggungnya, ia tetap menyuarakan narasi yang optimis.

“Walaupun ada rasa skeptis, tetapi kami masih meyakinkan para Slankers bahwa it’s still a hope dengan penuh berapi-api,” jelas Kaka.

Sebagai musisi, Kaka memiliki harapan bahwa hakim di Indonesia sebagai pemberi keadilan berpegang pada Tuhan dalam memutus perkara. Slank terus berharap kondisi Indonesia menjadi lebih baik. Saat ini, Slank memfokuskan untuk mengajak kaum muda agar menjadi penurus bangsa yang lebih baik dari generasi sebelumnya.

“Bangsa ini semestinya takut sama hukum. Hakim sudah seharusnya takut dengan Tuhan, harus seperti itu. Mudah-mudahan seiring roda berputar, para hakim semakin lebih baik, sistem hukum lebih jelas, dan hukumnya sendiri pun mampu mematok dengan tepat antara benar dan salah," harap Kaka. (KY/Halimatu/Festy)


Berita Terkait