Samarinda (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (KY) Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar penanaman pohon sebagai bentuk komitmen dan simbol upaya menanamkan nilai-nilai etika agar tumbuh menjadi karakter dan tindakan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman pohon dilakukan bersama mahasiswa PKL UINSI Samarinda, Jumat (7/11/2025) di halaman Kantor Penghubung KY Kaltim.
“Kode etik ini kita tanamkan dalam hati dan pikiran . Jika sudah tertanam, maka ia akan berakar, tumbuh di dalam pikiran, dan berbuah menjadi tindakan amal perbuatan. Dengan begitu, di manapun kita berada, kita akan selalu merasa dikontrol oleh nilai-nilai kebaikan,” ujar Asisten Penghubung KY Kaltim Abd. Ghofur.
Kegiatan menanam ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata dari penanaman nilai-nilai moral dan etika yang meliputi berperilaku adil, jujur, arif dan bijaksana, mandiri, berintegritas tinggi, bertanggung jawab, menjunjung tinggi harga diri, berdisiplin tinggi, rendah hati, dan profesional. Selama dipelajari saat proses PKL, lanjut Ghofur, nilai-nilai ini diharapkan menjadi pedoman dalam berperilaku, baik selama menempuh pendidikan maupun setelah terjun ke dunia kerja dalam rangka mewujudkan peradilan bersih.
“Setelah lulus dari PKL (Praktik Kerja Lapangan) di Penghubung KY Kaltim, harapannya nilai-nilai kode etik ini diterapkan di manapun berada. Seperti pohon yang ditanam dan berbuah, maka begitu juga etika harus ditanam dalam hati dan buahnya adalah amal dan tindakan,” tambah Ghofur.
Kegiatan penanaman ini menjadi momentum untuk memperkuat komitmen pribadi, bahwa setiap tindakan etis harus lahir dari kesadaran dan kejujuran hati, bukan karena diawasi.
"Menanam ini adalah simbol bahwa perbaikan itu harus ditanam dalam hati agar tumbuh menjadi amal dan tindakan nyata. Tidak perlu diawasi, karena diri sendiri sudah mampu mengontrol dengan nilai-nilai etika,” pungkas Ghofur. (KY/PKY Kaltim/Festy)
English
Bahasa