KY dan Ministry of Justice of New Zealand Bahas Pengamanan Persidangan
Anggota Komisi Yudisial Binziad Kadafi didampingi oleh fungsional Penata Kehakiman, berdiskusi tentang pengamanan persidangan dan pengadilan ke Ministry of Justice of New Zealand, Jumat (10/10/2024).

Wellington (Komisi Yudisial) - Anggota Komisi Yudisial Binziad Kadafi didampingi oleh fungsional Penata Kehakiman, berdiskusi tentang pengamanan persidangan dan pengadilan ke Ministry of Justice of New Zealand, Jumat (10/10/2024). Hal ini karena isu pengamanan persidangan dan pengadilan menjadi perhatian KY. Delegasi diterima oleh Massey Coffin sebagai Manager of Judicial Security dan Materoa (Mat) Ollson selaku Regional Manager Court Security untuk wilayah Lower North. 

Menurut Massey Coffin, ada satu unit atau organ yang memiliki tugas khusus dalam mengamankan persidangan dan pengadilan yang berada di bawah Ministry of Justice. Selain itu, New Zealand juga memiliki undang-undang tersendiri yang diatur dalam Court Security Act 1999 yang menjadi jaminan bagi keamanan hakim dalam melaksanakan tugasnya. Pengamanan ini tidak hanya hal-hal yang bersifat fisik seperti pengamanan gedung dan hakim, tetap juga pengamanan data.

"Jika hakim memiliki kendaraan seperti mobil, maka kami bisa menghapus informasi kepemilikan mobil tersebut beserta nomor polisinya di data negara, sehingga masyarakat tidak dapat mengetahui hakim mengendarai mobil apa,” ujar Massey Coffin yang juga merupakan mantan anggota kepolisian.

Dari sisi peningkatan kapasitas dan keterampilan para petugas keamanan, Ministry of Justice memiliki tempat pendidikan dan pelatihan sendiri. 

"Kami memiliki fasilitas pelatihan. Untuk petugas baru akan dididik selama 3 minggu terkait keterampilan dasar, seperti mengenali jenis-jenis senjata dan narkotika yang mungkin bisa dibawa oleh orang-orang yang datang ke pengadilan, termasuk mengenai teknik untuk melakukan penangkapan dan penahanan terhadap orang,” ujar Mat Ollson. 

Ia juga menjelaskan bahwa petugas keamanan pengadilan memiliki kewajiban untuk terus meningkatkan dan memperbaharui keterampilan pengamanannya, khususnya untuk mereka yang bertugas di pengadilan yang sedikit perkara. 

"Di beberapa pengadilan yang sibuk seperti Wellington, para petugas keamanan dapat mengaplikasikan keterampilannya setiap hari. Namun, untuk pengadilan di kota lain yang tidak sibuk, membuat petugas keamanan tidak dapat mengaplikasikan keterampilannya sehingga perlu disegarkan kembali keterampilan dan pengetahuannya melalui diklat,” tambah Mat.

Dalam pertemuan ini pula, Massey Coffin memberikan komitmennya untuk membantu KY dalam meningkatkan sistem keamanan persidangan dan pengadilan di Indonesia. 

“Kami tentu saja berterima kasih dan menyambut baik hal tersebut. Kami akan menyusun kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan sistem keamanan persidangan dan pengadilan yang tidak menutup kemungkinan akan mengundang Ministry of Justice of New Zealand dalam kegiatan tersebut," pungkas Kadafi. (KY/Ilham/Festy)


Berita Terkait