KY dan CNR Bahas Konsep Pelatihan bagi Hakim
Anggota KY Sukma Violetta didampangi Kepala Biro Rekrutmen, Advokasi dan Peningkatan Kapasitas Hakim Untung Mahagunadi usai berdiskusi dengan Direktur National Research Council of Italy (CNR) Marco Fabri, Rabu (9/10/2024) di Bologna, Italia terkait pelatihan untuk hakim dan jaksa yang dilaksanakan oleh Scuola Superiore della Magistratura (SSM).

Bologna (Komisi Yudisial) - Saat melakukan kunjungan kerja ke Italia, delegasi Komisi Yudisial (KY) yang dipimpin oleh Anggota KY Sukma Violetta berdiskusi dengan Direktur National Research Council of Italy (CNR) Marco Fabri, Rabu (9/10/2024) di Bologna, Italia terkait pelatihan untuk hakim dan jaksa yang dilaksanakan oleh Scuola Superiore della Magistratura (SSM).

"SSM adalah satu-satunya lembaga yang kompeten yang menyelenggarakan pelatihan profesional bagi hakim dan jaksa dan, bila diperlukan untuk praktisi hukum lainnya. Pelatihan dibuat sesuai dengan pedoman yang dirumuskan High Council for the Judiciary atau The Consiglio Superiore della Magistratura (CSM) dengan mempertimbangkan usulan dari dewan peradilan setempat," jelas Marco.

SSM memiliki berbagai jenis pelatihan, meliputi: pelatihan awal, berkelanjutan, desentralisasi, calon manajer dan honorer. Di samping itu, SSM juga mengadakan pelatihan tematik tertentu yang pesertanya tidak hanya hakim dari Italia bagi yang berminat atau melakukan pendaftaran atas pelatihan tematik tersebut, melainkan juga dibuka buat peserta dari internasional.

Lebih lanjut, Marco mengenalkan salah satu penelitiannya "Ten years of the Italian School for the Judiciary (2011-2021)". Menurutnya, minat dan apresiasi terhadap pelatihan-pelatihan yang ditawarkan sejak tahun 2013 terus meningkat. Lebih dari 100 kursus pelatihan berkelanjutan ditawarkan setiap tahun. Dari tahun 2013 hingga 31 Desember 2021, terdapat 997 kursus diselenggarakan di tingkat pusat dan lokal, tidak termasuk kursus yang didesentralisasi. 

"Jumlah pendaftar untuk mengikuti pelatihan juga terus meningkat. Pada tahun 2013 berjumlah 5.926 menjadi 9.612 pada tahun 2021. Ada sebanyak 64.388 hakim telah mengikuti kursus pelatihan berkelanjutan. Untuk pelaksanaan pelatihan berkelanjutan yang dilaksanakan oleh SSM sejak tahun 2013 s.d. 2021 berjumlah 1.067," ujar Marco.

Marco juga menekankan pentingnya melakukan evaluasi terhadap pelatihan yang telah dilakukan. Misal mencakup: apakah pelatihan tersebut berguna, berdampak, atau dapat meningkatkan kinerja? 

"Poin-poin yang akan dievaluasi terkait fitur pelatihan, tujuan pembelajaran, tujuan penilaian, sumber daya tersedia, analisis biaya, serta menilai alat yang digunakan," pungkas Marco.

Merespons hal itu, Sukma Violetta dan delegasi KY mengapresiasi karena banyak informasi tentang pelatihan hakim yang didapatkan. Sukma berharap, Marco Fabri dapat menjadi salah satu pembicara dalam seminar internasional yang akan diselenggarakan KY tahun depan. (KY/Festy)


Berita Terkait