Dukung Inklusivitas bagi Penyandang Disabilitas, KY Ikuti Nobar Film "Tegar"
Hukumonline bekerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) menggelar talkshow dan nonton bareng Film "Tegar" untuk membangun kesadaran akan pentingnya lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas, Jumat (14/6) di XXI Senayan City, Jakarta.

Jakarta (Komisi Yudisial) - Hukumonline bekerja sama dengan Komisi Yudisial (KY) menggelar talkshow dan nonton bareng Film "Tegar" untuk membangun kesadaran akan pentingnya lingkungan yang inklusif bagi penyandang disabilitas, Jumat (14/6) di XXI Senayan City, Jakarta. 

Film “Tegar” menghadirkan cerita yang inspiratif tentang perjuangan dan keteguhan seorang individu dengan disabilitas, sehingga masyarakat dapat memberikan dukungan, menciptakan kesempatan, dan menyampaikan pesan yang lebih luas tentang inklusi, keberanian, dan kemampuan untuk mengatasi kesulitan.

Anggota KY selaku Ketua Bidang SDM, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan KY Binziad Kadafi saat hadir menjadi narasumber mengungkap peran KY dalam membangun aksesibilitas dan inklusivitas untuk penyandang disabilitas. Menurutnya, pemerintah Indonesia telah meratifikasi konvensi mengenai hak-hak penyandang disabilitas yang disahkan melalui Undang-Undang (UU) Nomor 19 Tahun 2011. Pemerintah juga telah menerbitkan tujuh Peraturan Pemerintah (PP) sebagai amanat dari Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.  

Kadafi melanjutkan, dengan meratifikasi UU No. 19 Tahun 2011, maka terdapat kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi oleh negara. Misalnya, penyediaan layanan umum termasuk lembaga pengadilan yang ramah disabilitas.

"KY juga turut serta dalam pembentukan prototipe layanan di pengadilan yang ramah untuk penyandang disabilitas. KY juga mendorong dan mengapresiasi Mahkamah Agung yang responsif," jelas Kadafi.

Dalam bidang SDM, Kadafi menyampaikan bahwa kebijakan untuk mengajak disabilitas untuk berkontribusi dan bergabung bersama KY dengan membuka formasi untuk disabilitas. 

"Kami telah membuka formasi untuk disabilitas di PPPK dan menyediakan posisi-posisi kunci untuk disabilitas," ungkap Kadafi.

Melengkapi perspektif dalam kacamata perusahaan, diskusi yang bertujuan untuk memantik kesadaran mengenai kebijakan publik dan lingkungan kerja yang mendukung untuk disabilitas ini juga dihadiri oleh SPV Human Capital Development Pertamina Edi Karyanto,

Deputy Director Legal PT. Kideco Jaya Agung Erlangga Gaffar, dan pendiri platform pendidikan penyandang disabilitas Koneksi Inklusif Indonesia (Konekin) Marthella Rivera. (KY/Halima/Festy)


Berita Terkait