Yogyakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) meyakini media massa memiliki peran penting dalam mewujudkan peradilan bersih. Ketua KY Amzulian Rifai meminta sinergitas dengan media massa dapat memperkuat upaya untuk mewujudkan peradilan yang bersih karena media massa memiliki kekuatan besar sebagai pilar keempat demokrasi.
"Saya tidak akan mengurai panjang lebar, tapi bangsa kita merasakan betul kekuatan media, apa pun teorinya, ada yang mengatakan bahwa media massa adalah pilar keempat demokrasi," kata Ketua KY Amzulian dalam acara Sinergitas KY dengan Media Massa di Yogyakarta, Jumat (4/8) malam.
Amzulian berharap media massa dapat membantu memperkuat kerja KY dalam melaksanakan wewenang dan tugasnya. Ia bersyukur bahwa media massa sudah kuat, sehingga diharapkan media juga dapat membantu kinerja KY.
"Kalau teman media membantu kita, pada akhirnya berkontribusi kepada lembaga peradilan yang memang kondisinya saat ini perlu upaya ekstra keras bagi kita untuk memperbaikinya," harapnya.
Ketua KY juga mengungkap bahwa KY telah memiliki Penghubung KY di 20 wilayah, sehingga diharapkan juga ada sinergisitas antara media massa lokal dengan Penghubung KY. "Kami sudah punya 20 kantor penghubung. Juga kami harapkan dari media ada diskusi hukum dan peradilan, teman-teman media tentu banyak pengalaman terkait itu," ujar Amzulian.
Senada, Anggota KY Mukti Nur Dewata mempertegas bahwa KY mempunyai tanggung jawab yang besar kepada publik. Ia berharap media massa dapat menyuarakan peradilan bersih di Indonesia.
"Dalam kesempatan ini, kami juga sangat terbuka terhadap saran dan masukan yang disampaikan dari rekan-rekan media. Masukan-masukan tersebut sangat berarti bagi perbaikan pelayanan dan peningkatan kualitas kinerja KY ke depan," pungkas Mukti. (KY/Festy)