Bandung (Komisi Yudisial) - Anggota Komisi Yudisial (KY) selaku Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Amzulian Rifai menyampaikan empat hal yang harus diperjuangkan untuk menunjang kinerja Penghubung KY.
Pertama, memperjuangkan kelayakan tampilan fisik Penghubung KY berupa bangunan kantor, karena hal itu jadi salah satu citra KY secara keseluruhan. Kedua, tampilan SDM yang juga perlu ditegaskan.
"Tampilan SDM penting jadi perhatian, baik itu status kepegawaian dan honorarium yang harus kita perjuangkan," jelas Amzulian.
Ketiga, Amzulian menyampaikan bahwa tampilan kinerja juga tidak boleh luput dari sorotan. Lalu yang terakhir Amzulian juga menyinggung mengenai kewenangan dari Penghubung KY itu sendiri.
Dari empat komponen substansial yang runtut dalam unsur Penghubung KY tersebut, maka Amzulian berpendapat bahwa kualitas Penghubung KY tetap menjadi lebih penting dari pada kuantitas.
"Kita tidak boleh mengejar jumlah kantor, jangan ditargetkan bahwa tahun depan harus nambah lagi. Menurut saya bukan begitu, karena kantor yang ada harus dievaluasi apakah komponen tadi sudah terpenuhi atau belum," tegas Amzulian.
Komponen penting dalam unsur penghubung akan lebih mudah dijalankan dan ditemukan solusi apabila adanya perubahan Peraturan KY No.1 Tahun 2017 tentang Pembentukan, Susunan, dan Tata Kerja Penghubung Komisi Yudisial di Daerah. Meski begitu, Amzulian juga menyampaikan bahwa perubahan ini merupakan perjalanan yang panjang, sehingga perlu pengawalan bersama hingga prosesnya selesai.
"Kawal bersama hingga akhir, karena akan jadi percuma Penghubung KY ini hanya ada di atas kertas, tapi tidak diundang-undangkan sebagai peraturan KY," tutup Amzulian. (KY/Halima/Festy)