Tim Penghubung MA - KY Kembali Membahas Isu Kelembagaan Kedua Lembaga
Pertemuan Tim Penghubung KY dan MA kembali digelar pada Rabu, 22 Juni 2022 di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta.

Jakarta (Komisi Yudisial) – Pertemuan Tim Penghubung KY dan MA kembali digelar pada Rabu, 22 Juni 2022 di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta. Pertemuan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyepakati isu-isu yang dapat dikolaborasikan antara kedua lembaga ke depan dalam rangka mendorong kemandirian hakim dan peradilan.

"Penting bahwa KY dan MA telah mampu mengubah persepsi yang selama ini dianggap kurang harmonis hubungannya. Namun, mulai dengan adanya Tim Penghubung, kita tunjukan bahwa KY dan MA telah mempunyai kesadaran berbangsa dan bernegara, serta sebagai lembaga negara harus bersinergi,” ujar Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata saat membuka rapat.

Lanjut menurut Mukti, pertemuan ini merupakan upaya dalam mewujudkan peradilan bersih dan bermartabat. Karena negara maju adalah negara yang masyarakatnya mempercai peradilannya. Mukti juga berterima kasih kepada MA, karena telah bersanding di hadapan publik dalam mengatasi persoalan terkait tugas MA dan KY, dan mendapatkan respon positif. 

“Ketika ke daerah banyak hakim yang ingin ikut hadir menjadi peserta pelatihan peningkatan kapsitas hakim. Dahulu mungkin ogah-ogahan, sekarang antusias,” beber Mukti. 

Lalu tentang kajian teknis yudisial terkait pemeriksaan hakim juga dibahas agar ada persamaan persepsi sehingga kedua lembaga memiliki cara pandang yang sama agar kerja lebih cepat dan efektif. 

“KY dan MA sudah punya peraturan bersama tentang pemeriksaan bersama, namun hingga kini belum terealisasi. Dengan pembentukan Tim Penghubung, kita menyatukan pandangan tentang pemeriksaan bersama,” pungkas Mukti. 

Pertemuan ini dilanjutkan dengan pemaparan 11 (sebelas) isu-isu strategis oleh Tim Ahli. Isu-isu strategis tersebut akan didiskusikan dan disepakati oleh kedua lembaga melalui pertemuan ini untuk dibawa ke dalam pembahasan yang lebih detil.

Pertemuan Tim Penghubung KY dan MA ini dihadiri secara langsung oleh pimpinan KY dan MA, para pejabat struktural dari kedua lembaga, serta Tim Kerja eksternal dari kalangan akademisi dan organisasi masyarakat sipil. (KY/Noer/Festy)


Berita Terkait