Workshop “Positive Communication in Relationship Building” KY dan AIPJ2 Ditutup
Workshop “Positive Communication in Relationship Building” yang diselenggarakan antara Komisi Yudisial (KY) dengan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2) resmi ditutup pada Kamis (19/05).

Tangerang (Komisi Yudisial) – Workshop “Positive Communication in Relationship Building” yang diselenggarakan  antara Komisi Yudisial (KY) dengan Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2) resmi ditutup pada Kamis (19/05). Workshop diikuti oleh 24 pegawai KY bertempat di Hotel Santika ICE BSD Tangerang. Materi workshop meliputi materi dinamika organisasi, komunikasi interpersonal, konfirmasi ekspetasi stakeholder eksternal, pemetaan potensi konflik dan kolaborasi, dan mengelola NO dan dealing with difficult people.

 

“Desain program workshop yang disusun agak lama, karena ingin memenuhi ekspektasi teman-teman di KY. Tentu saja tidak bisa semua ekspetasi bisa dipenuhi, namun kita cari mutual mutualnya di mana,” jelas salah satu mentor workshop Wiwiek Awiati.

 

Ada beberapa hal yang dari pihak mentor workshop temukan dalam kesempatan bersama tiga hari ini. Misalnya bagaimana KY memposisikan diri secara internal dan eksternal, kemudian dinamika organisasi di KY, dan bagaimana menghadapi difficult people. Awalnya mentor workshop mengira pihak yang sulit dihadapi oleh  KY adalah hakim, tapi ternyata banyak stakeholder lain baik di dalam maupun di luar yang sulit juga untuk dihadapi. Mentor workshop tidak bisa memberikan resep pasti, tapi mencari proses penyesuaian yang sesuai dengan kondisi di KY.

 

“Perubahan itu dimulai dari kita. Satu orang tidak bisa memberi dampak, tapi 24 orang berkontribusi, maka kita bisa meningkatkan komunikasi kelembagaan menjadi lebih baik,” ujar Wiwiek.

 

Sekretaris Jenderal KY Arie Sudihar dalam sambutan sekaligus menutup acara secara resmi menyampaikan ucapan terima kasih kepada rekan AIPJ2 dan mentor workshop, sehingga upaya peningkatan kapasitas pegawai KY dari tahun lalu terus berjalan hingga sekarang. Arie berharap dari workshop ini bisa memperkuat kinerja dan memenuhi ekspektasi stakeholder KY, karena telah mengundang perwakilan hakim, Bawas MA, advokat, dan rekan media dalam salah satu sesi workshop.

 

“Saya berharap dari training ini teman-teman meningkatkan kemampuan komunikasinya. Saya berharap hasil training ini dapat diterapkan dalam menjalankan tugas sehari-hari dalam menghadapi stakeholder KY,” tutup Arie.

 

Salah satu peserta workshop Yessica Tampubolon merasa senang bisa mengikuti workshop ini. Bahkan, ia berharap akan ada workshop lanjutan yang diselenggarakan.

 

"Suasana yang dibangun mendukung peserta lebih terbuka untuk sehingga cair dan diskusi berlangsung aktif. Materi pelatihan komprehensif yang didukung fasilitator yang mumpuni untuk merespon isu-isu sensitif tentang organisasi. Semoga ke depan ada workshop yang mengkolaborasikan semua pemangku kepentingan internal KY," harap Yessica. (KY/Noer/Festy)


Berita Terkait