Matangkan Persiapan Kegiatan Raker, KY Gelar Pra Raker Tahun 2022
Komisi Yudisial (KY) akan mengadakan Rapat Kerja (Raker) pada Rabu-Sabtu, 26- 29 Januari 2022, di Solo, Jawa Tengah. Raker mengambil tema “Mewujudkan KY yang SAKTI dan BERAKHLAK dalam rangka Menjaga Integritas Hakim”.

Jakarta (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) akan mengadakan Rapat Kerja (Raker) pada Rabu-Sabtu, 26- 29 Januari 2022, di Solo, Jawa Tengah. Raker mengambil tema “Mewujudkan  KY yang SAKTI dan BERAKHLAK dalam rangka Menjaga Integritas Hakim”. Peserta terdiri dari Pimpinan dan Anggota KY, Sekretaris Jenderal, juru bicara, pejabat struktural (Eselon II, III, dan IV), perwakilan penghubung, dan staf yang ditunjuk. Dijadwalkan hadir sebagai narasumber perwakilan Komisi III DPR RI, Mahkamah   Agung, Menteri PANRB, Menteri Keuangan, dan Menteri PPN/ Bappenas. 

 

Untuk memaksimalkan pelaksaan Raker, diadakan pra Raker pada Senin (18/01) di Auditorium Kantor KY. Hadir dalam pra Raker Pimpinan dan Anggota KY, Sekretaris Jenderal, juru bicara, dan pejabat struktural eselon 2 dan 3. Tujuan pra Raker kali ini dalam rangka menyampaikan laporan pelaksanaan Raker KY tahun 2022, menjaring masukan baik terhadap bahan maupun rundown acara Raker, penyampaian mekanisme dan prosedur  pelaksanan Raker, dan pelaksanaan rencana program dan kegiatan tahun 2022 dan usulan rencana kerja tahun 2023.

 

“Kita ingin arahan dan masukan dari pimpinan terkait rencana-rencana kerja kita di tahun 2022 yang sudah kita susun. Setidaknya tadi kita sudah menyampaikan bahan yang sudah setengah matang, sudah disusun, dan kita sampaikan kepada komisioner. Dari masukan tadi kita matangkan bahannya untuk maju atau untuk dibahas dan didalami pada saat Raker-nya itu sendiri,” jelas Sekretaris Jenderal KY Arie Sudihar, ditemui setelah acara.

 

Untuk Raker tahun 2022, pembahasan masih terkait tugas dan fungsi utama KY yang akan dibahas. Pimpinan KY selalu berpesan dan mengingatkan, bahwa tahun depan KY mendapatkan anggaran yang naiknya cukup signifikan. Pimpinan KY ingin mendapat gambaran utuh, dengan anggaran yang sedemikian besar, bagaimana Kesetjenan KY mengelolahnya untuk mencapai target-target kinerja di tahun 2022-2023.

 

“Jadi sebenarnya pimpinan ingin mendapat gambaran seluruhnya. Perbulan dapat gambaran apa yang mau kita kerjakan, berapa anggarannya. Supaya pas di akhir tahun anggaran itu tidak terbirit-birit penyerapannya,” ujar Arie.

 

Dalam Raker KY nantinya menghadirkan narasumber dari luar. Arie menjelaskan bahwa KY ingin mendapat masukan dari stakeholder yang terkait dengan tugas dan fungsi KY, seperti Mahkamah Agung (MA), Komisi III DPR, Menteri PANRB, Menteri Keuangan, dan Menteri PPN/ Bappenas.

 

“Misalnya MA sudah jelas KY sebagai pengawas perilaku hakim. Sebenarnya apa harapan mereka kepada KY, dan dari yang sudah dikerjakan, menurut penilaian MA itu bagaimana. Komisi III DPR, apa yang sebenarnya perdebatan atau harapan-harapan Komisi III. Karena selain seleksi hakim agung, fungsi pengawasan kinerja dan anggaran KY ada di Komisi III DPR. Setidaknya kita punya gambaran dari Komisi III, apa yang sebenarnya yang kurang, apa yang perlu ditingkatkan, kita dapat masukan dengan mengundang perwakilan sebagai narasumber,” pungkas Arie. (KY/Noer/Festy)


Berita Terkait