KY Terima Audiensi Cakim PPC Terpadu Lingkungan Peradilan Militer
Komisi Yudisial (KY) menerima kunjungan Observasi Lapangan peserta Pelatihan II Calon Hakim (Cakim) PPC Terpadu Lingkungan Peradilan Militer seluruh Indonesia di gedung KY Jakarta, Rabu (24/11).

Jakarta (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) menerima kunjungan Observasi Lapangan peserta Pelatihan II Calon Hakim (Cakim) PPC Terpadu Lingkungan Peradilan Militer seluruh Indonesia di gedung KY Jakarta, Rabu (24/11). Kedatangan mereka disambut langsung oleh Ketua Bidang Pencegahan dan Kapasitas Hakim Joko Sasmito, Ketua Bidang Rekrutmen Hakim Siti Nurdjanah dan Kepala Bagian Rekrutmen Hakim Septi Melinda.

 

Pada kesempatan tersebut koordinator peserta Kol. CHK. Sutrisno mengatakan kegiatan ini adalah bagian dari program diklat untuk mengetahui eksistensi KY secara meyuluruh.

 

“Semoga dengan kegiatan ini kami mendapatkan gambaran mengenai Tupoksi serta bagaimana peran dan lingkup kerja dari KY," harap Sutrisno.

 

Menjawab harapan tersebut, terkait pengawasan, Siti Nurdjanah mengatakan ada sebagian hakim yang melihat KY menjadi suatu ketakutan. Tetapi jika memegang teguh Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) sebagai panduan dalam melaksanakan tugas dan profesi Hakim dan kehidupan sehari-hari, maka KY bukanlah suatu yang harus ditakutkan.

 

“Selama kita melakukan kegiatan on the track, maka tidak usah takut kepada KY, jadikanlah KY teman para hakim," ungkap Nurdjanah.

 

Nurdjanah juga berharap kepada para mentor untuk membimbing para cakim untuk menjadi hakim yang baik dan menjadikan KEPPH ini menjadi pedomannya.

 

Selanjutnya Joko Sasmito menyambut baik kedatangan Cakim PPC Terpadu Lingkungan Peradilan Militer dan merasa terkenang kembali semasa masih menjadi tenaga pengajar hakim militer di Jakarta. 

 

Joko berharap para cakim yang hadir untuk terus berjuang untuk mewujudkan mimpinya menjadi hakim dan hakim agung nantinya.

 

“Saya bangga pernah menjadi hakim militer dan berharap para cakim di sini terus berjuang mempertahankan darah militernya walau nanti sudah menjadi hakim," pungkas Joko. (KY/Yandi/Festy)


Berita Terkait