Penghubung Komisi Yudisial (PKY) wilayah Riau bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Pelatihan Jejaring untuk Peradilan Bersih dan Anti Korupsi, Selasa-Kamis (24-26/05)
Pekanbaru (Komisi Yudisial) – Penghubung Komisi Yudisial (PKY) wilayah Riau bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Pelatihan Jejaring untuk Peradilan Bersih dan Anti Korupsi, Selasa-Kamis (24-26/05) di Hotel Swiss-belinn Ska Pekanbaru. Para peserta memperoleh materi tentang bagaimana memantau peradilan dan advokasi gerakan anti korupsi.
Sebagai wujud komitmen untuk mewujudkan peradilan bersih anti korupsi, para peserta pelatihan juga membentuk koalisi yang diberi nama Gerakan Riau Anti Korupsi (GRASI). Menurut Koordinator PKY Riau Hotman Parulian Siahaan, Grasi merupakan gabungan dari akademisi, mahasiswa, lembaga syawada masyarakat dan berbagai organisasi mahasiswa dan masyarakat yang tersebar di Riau dan Kepulauan Riau yang akan mendukung Penghubung Komisi Yudisial (KY) Riau dalam memantau peradilan yang berada di wilayahnya masing-masing.
“Grasi akan menjadi mata dan telinga Penghubung Komisi Yudisial Riau, KY, KPK di Kepulauan Riau dan di berbagai daerah di Riau tempat kawan kawan Grasi berada,” ujar perwakilan Posko Perjuangan Rakyat Kepri Zainal Abidin. Deklarasi Grasi akan menjadi titik awal harapan terwujudnya di wilayah Riau-Kepulauan Riau.
“Grasi ada di empat daerah yang tersebar di Riau dan Kepri, yaitu Batam, Tanjung Pinang, Inhil dan Rohil,” ujar Presidium Grasi Suci Lestari. (KY/Hotman/Festy)