Komisi Yudisial (KY) yang diwakili Plt. Sekretaris Jenderal KY Y. Ambeg Paramarta menghadiri seremoni virtual penandatanganan Nota Kesepahaman/Kesepakatan Penempatan Lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) Tahun 2020.
Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) yang diwakili Plt. Sekretaris Jenderal KY Y. Ambeg Paramarta menghadiri seremoni virtual penandatanganan Nota Kesepahaman/Kesepakatan Penempatan Lulusan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) Tahun 2020. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (12/11) melalui aplikasi zoom meeting ini dihadiri oleh pejabat perwakilan dari puluhan kementerian/lembaga negara (K/L) dan pemerintah daerah (Pemda).
Penandatanganan nota kesepahaman ini dalam rangka penyelesaian pengajuan usul formasi para lulusan PKN STAN tahun 2020 pada 54 K/L dan Pemda. Penandatanganan MoU dilakukan bersama seluruh Sekretaris Jenderal/Kementerian/Utama/Asisten Kapolri Bidang SDM pada K/L dan Gubernur/Walikota/Bupati pada Pemerintah Provinsi/Kota/Kabupaten penerima alokasi lulusan PKN STAN.
Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Hadiyanto memberikan sambutan sebelum seremoni dilakukan. Hadiyanto menyampaikan bahwa keuangan negara penting sebagai penggerak kegiatan dan program untuk mencapai tujuan bersama, yang muaranya mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Saat ini karena pandemi Covid-19, anggaran perlu difokuskan untuk menangani bidang kesehatan dan dampak sosial akibat Covid-19, serta percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga pengeluatan APBN dan APBD perlu dioptimalkan agar bisa menjalankan fungsi alokasi, distribusi, dan stabilasasi secara lebih cepat dan efektif. Dalam rangka untuk menerus memperbaiki dan mengoptimalkan pengeluaran APBN dan APBD tersebut, diperlukan adanya SDM yang kompeten dan andal.
"Untuk itu, kami merekrut putra-putri terbaik dari seluruh tanah air untuk dididik di PKN STAN. Hasil didikan tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan Kemenkeu, namun untuk memenuhi kebutuhan K/L dan Pemda, karena 2/3 belanja APBN pada dasarnya dikelola oleh K/L dan Pemda. Kemenkeu hingga saat ini telah menempatkan 1.771 lulusan PKN STAN kepada 44 K/L dan Pemda," jelas Hadiyanto.
Hadiyanto harapkan lulusan PKS STAN dapat memberikan kontribusi nyata bagi percepatan perbaikan keuangan baik di K/L maupun di Pemda. Terkait penempatan lulusan PKN STAN tersebut, Kemenkeu menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan K/L dan Pemda untuk menggunakan lulusan PKN STAN dalam merekrut pegawai baru. Hadiyanto menyadari dari jumlah alokasi tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan K/L dan Pemda.
“Ke depan, di tahun 2021 dan 2022, akan lebih banyak lulusan PKN STAN yang ditempatkan di K/L dan Pemda daripada di Kemenkeu. Kami ingin menyampaikan di kesempatan ini bahwa lulusan PKN STAN yang ditempatkan di K/L dan Pemda agar dapat diberdayakan lebih optimal,” ujar Hadiyanto.
Hadiyanto berharap penandatanganan nota kesepahaman antara Kemenkeu dengan K/L dan Pemda yang dilakukan hari ini bukan semata-mata untuk memenuhi persyaratan proses pengisian formasi dan pengangkatan CPNS tahun 2020. Namun, untuk dapat menjadi penguatan komitmen untuk kualitas SDM dan keuangan negara yang sebesar-besarnya untuk kemakmuran dan kesejahtaraan rakyat Indonesia.
“Semoga upaya kita ini mendapat ridho Allah SWT, dan kita selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan berbagai tugas dalam unit pekerjaan kita masing-masing,” harap Hadiyanto.
Untuk diketahui, dari nota kesepahaman ini, KY menerima empat lulusan PKN STAN yang akan ditempatkan di berbagai unit di KY. (KY/Noer/Festy)