Komisi Yudisial (KY) berpartisipasi dalam Pameran Kampung Hukum tahun 2020 dalam rangka Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA).
Jakarta (Komisi Yudisial) – Komisi Yudisial (KY) berpartisipasi dalam Pameran Kampung Hukum tahun 2020 dalam rangka Sidang Istimewa Laporan Tahunan Mahkamah Agung (MA). Kegiatan yang dilaksanakan pada 25-26 Februari ini diadakan di Plennary Hall Jakarta Convention Centre, diikuti oleh 31 booth yang mewakili Kementerian/Lembaga Negara, Dirjen dan Kesekjenan MA, LSM, serta BUMN.
Pamerah Kampung Hukum merupakan hajatan MA pada setiap tahunnya. Kegiatan yang berbarengan dengan Sidang Istimewa Laporan Tahunan MA ini bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi langsung terkait tugas pokok dan fungsi MA dan stake holder-nya, serta berbagai kebijakan dan inovasi lainnya.
Pembukaan pameran dilaksanakan secara resmi pada Selasa (25/03). Acara yang dibuka dengan tarian Papua ini dihadiri oleh para Pimpinan MA, Hakim Agung, Hakim Ad hoc, pejabat struktural MA, para Ketua Pengadilan Tingkat Banding dari seluruh Indonesia, Ketua Pengadilan Tingkat Pertama wilayah Jabodetabek, para Ketua Lembaga, para mahasiswa dan lainnya.
Wakil Ketua MA Bidang Non Yudisial, Sunarto, dalam sambutannya mengatakan bahwa pameran tahun ini berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya. Di mana biasanya hanya diselenggarakan satu hari, tahun ini, pameran Kampung Hukum diselenggarakan pada 25 dan 26 Februari 2020.
“Hal ini diharapkan bisa memberikan informasi yang lebih banyak bagi masyarakat. Selain itu, bahwa pengunjung juga bisa menikmati talk show, hiburan edukatif, dan acara lainnya secara lebih leluasa,” jelas Sunarto.
Setelah pembukaan, para pimpinan MA berkunjung ke tiap booth peserta pameran.
KY antusias menyambut kedatangan pimpinan MA dan pengunjung. Untuk konsep kali ini, booth KY mengambil konsep surga dan neraka. Hal ini sesuai dengan marwah hakim sebagai Wakil Tuhan di dunia, maka surga seharusnya merupakan tujuan utama bagi hakim. Namun demikian, karena godaan sebagai hakim sangat besar, hakim yang tidak tahan godaan akan berakhir ke neraka. Booth didesain semenarik mungkin agar pengunjung memahami konsep yang ditawarkan oleh KY.
“Konsep sesuai tugas dan fungsi KY untuk menjaga marwah hakim. Oleh karena itu, konsep kali ini kami ingin menekankan bahwa KY bersama dengan MA akan selalu berusaha mengajak dan mengingatkan hakim untuk mencari surga, dan menjauhi neraka. Sebisa mungkin KY melakukan upaya preventif untuk menjaga agar hakim dapat menjalankan tugas sebagai Wakil Tuhan sebaik-baiknya,” jelas Priskilla yang bertugas menjaga booth KY saat pameran berlangsung.
Pimpinan MA terlihat mengapresiasi konsep booth KY. Ketua MA Hatta Ali bahkan terlihat berdiskusi. Konsep yang unik membuat booyh KY ramai dikunjungi oleh pengunjung pameran. Bagi pengunjung yang datang, penjaga booth KY memberikan souvenir dan terbitan KY, serta kuis dengan hadiah menarik. (KY/Noer/Festy)