Demak (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (PKY) wilayah Jawa Tengah (Jateng) bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Demak Raya dan komunitas di Demak menggelar edukasi publik bertema Membudayakan Masyarakat Peduli Peradilan Bersih pada Minggu (24/4) di Car Free Day (CFD) Alun-alun Demak. Acara tersebut diisi dengan orasi dengan memberikan penjelasan tentang bagaimana membudayakan masyarakat agar peduli peradilan bersih.
Selain orasi kampanye peradilan bersih, kegiatan lain yang ditampilkan adalah penggalangan petisi Demak peduli peradilan bersih, musik kerakyatan, stand up comedy, foto booth, pameran foto dan poster peradilan bersih dari para seniman, mahasiswa, wartawan dan komunitas budaya lokal yang memiliki visi bersama untuk mewujudkan peradilan bersih dan berwibawa.
“Kegiatan seperti ini perlu didorong agar tercipta tatanan masyarakat yang sadar akan nilai-nilai keadilan dan kejujuran, sehingga masyarakat ikut peduli dan berperan aktif dalam mewujudkan peradilan yang bersih,” ujar Plt Koordinator PKY Jateng Feri Fernandes didampingi Asisten Koordinator Artha Ully, Bahrul Fawaid, dan Muhammad Farhan.
Pengunjung CFD terlihat sangat antusias membubuhkan tanda tangan dukungan peradilan bersih pada petisi Demak Peduli Peradilan Bersih. Solikhin yang merupakan salah satu pengunjung menyampaikan, masyarakat sebagai pemegang kedaulatan yang seutuhnya dari negara harus diberikan akses yang memadai dan setara dalam menjangkau dan melakukan kontrol sosial di bidang hukum dan keadilan, terutama dalam hal menumbuhkan budaya peradilan bersih.
“Saya berharap masyarakat Jawa Tengah khususnya Demak tidak ada yang korupsi. Selain itu Kota Demak bisa menjadi percontohan kota yang menjunjung tinggi budaya peradilan bersih,” jelas Solikhin.
Usai kegiatan di CFD, acara dilanjutkan dengan Sarasehan Jejaring KY dalam bentuk diskusi bersama dengan tema “Peran Komisi Yudisial dalam Membudayakan Masyarakat Peduli Peradilan Bersih”. Para peserta tersebut berasal dari akademisi, praktisi, wartawan, mahasiswa, tokoh masyarakat, dan LBH.
Ketua LBH Demak Raya Misbhakul Munir menyatakan pentingnya peran Penghubung dan Jejaring KY dalam mendukung tugas dan fungsi KY. “Penghubung KY dan Jejaring KY merupakan perpanjangan tangan KY di daerah dan sangat penting dalam mendukung tugas dan fungsi KY,” kata Munir.
Menurutnya, membudayakan masyarakat peduli peradilan bersih perlu didorong agar tercipta masyarakat yang sadar akan nilai-nilai keadilan dan kejujuran, sehingga akhirnya masyarakat peduli dan berperan aktif dalam mewujudkan peradilan bersih. (KY/Feri/Festy)