Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (Sekjen KY) Tubagus Rismunandar Ruhijat melantik 7 orang pejabat Administrator Eselon III di lingkungan Sekretariat Jenderal KY, Rabu (02/10) di Auditorium KY, Jakarta.
Jakarta (Komisi Yudisial) – Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial (Sekjen KY) Tubagus Rismunandar Ruhijat melantik 7 orang pejabat Administrator Eselon III di lingkungan Sekretariat Jenderal KY, Rabu (02/10) di Auditorium KY, Jakarta. Pengambilan sumpah dan pelantikan ini dihadiri oleh Anggota KY, pejabat struktural dan pegawai KY. Ada dua orang pejabat eselon III yang dirotasi, dan lima orang pejabat eselon IV yang dipromosikan menjadi pejabat eselon III.
Ketua Komisi Yudisial Jaja Ahmad Jayus berkesempatan memberikan sambutan pada acara tersebut. Ia menyampaikan bahwa jabatan ini adalah amanah yang sudah seharusnya dilaksanakan dengan baik.
“Puji syukur kepada Tuhan karena KY telah melaksanakan pelantikan pejabat struktural eselon III pada hari ini. Dengan pelantikan hari ini, struktur eselon 3 di KY tidak ada yang kosong dan telah terpenuhi. Yang dulu gayanya kumel, sudah jadi pejabat harusnya lebih rapi dan enak dilihat,” kelakar Ketua KY Jaja Ahmad Jayus saat memberikan sambutan.
Tantangan bagi para pejabat eselon III ada dua. Pertama, lanjut Jaja, kekosongan jabatan eselon IV yang ditinggalkan karena kenaikan jabatan. Kedua pejabat eselon III menjadi pijakan dalam mendorong kinerja bagian masing-masing agar dapat bekerja dengan maksimal dan sesuai dengan target.
“Misalnya target tahun depan, KY dapat menyelesaikan 600 laporan. Para pejabat struktural harus bisa mendorong agar kinerja masing-masing bagian sesuai visi misi KY. Kinerja yang sudah bagus dipertahankan,” pesan Jaja.
Jaja juga menyoroti anggaran KY yang dipotong 50 persen lebih di tahun 2020. Hal ini menjadi tantangan, terutama bagian perencanaan.
“Anggaran kita berkurang, kenapa berkurang? Saat saya ketemu Menkeu, saya menyampaikan hal tersebut. Menteri juga terkejut dan sudah diintruksikan untuk dicek, karena KY sudah sering mendapat WTP. Berarti disini ada komunikasi yang terputus. Hal inilah yang harus dicari jawaban dan solusinya,” tekan Jaja. (KY/Noer/Festy)