Berita
-
CHA Gazalba Saleh: Hakim Perlu Menggali Nilai-Nilai Keadilan Substantif
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) Gazalba Saleh menegaskan pentingnya seorang hakim menggali nilai-nilai keadilan substantif yang mengacu pada bukti-bukti dan fakta dalam persidangan. “Keadilan substantif adalah keadilan yang sebenarnya, keadilan hakiki yang benar-benar mengacu pada bukti-bukti dan fakta pada persidangan,” urai Gazalba di hadapan panelis saat wawancara CHA
-
CHA Ansori: Hakim Wajib Jaga Independensi
Jakarta (Komisi Yudisial) - Wawancara calon hakim agung (CHA) Tahun 2017 memasuki hari terakhir dengan menghadirkan empat CHA. Wawancara merupakan tahapan akhir uji kelayakan yang dilakukan oleh Anggota Komisi Yudisial dan Panel Ahli. Beberapa nama yang terlibat dalam tim panel, di antaranya: Prof. Kaelan (negarawan), Prof. Andi Hamzah (Pidana), Hary Djatmiko
-
CHA Yasardin: Hakim Perlu Terus Diingatkan Pentingnya KEPPH
Jakarta (Komisi Yudisial) – Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap oknum hakim dan pengawai pengadilan harus dijadikan catatan bagi Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA). Calon hakim Agung (CHA) Yasardin menyarankan Bawas MA perlu melakukan pemetaan terkait pengawasan hakim dan menambah jumlah sumber daya manusia. Hal
-
CHA Jaliansyah Ingin Distribusi Hakim Lebih Merata
Jakarta (Komisi Yudisial) – Permasalahan di Mahkamah Agung (MA) yang banyak disorot adalah distribusi hakim yang tidak merata. Ada pengadilan yang jumlah hakimnya kurang, tapi ada pengadilan yang jumlah hakimnya justru berlebih. Bahkan, di pengadilan kelas 1A di Jawa, seorang hakim dapat melakukan sidang hingga 40 perkara. “Di kelas-kelas 1A yang
-
CHA Firdaus Muhammad Arwan: Manajemen Perkara dan SDM Perlu Pembenahan
Jakarta (Komisi Yudisial)– Salah satu permasalahan yang dihadapi Mahkamah Agung (MA) saat ini terkait manajemen perkara. Informasi tentang perkara masih sering dimanfaatkan oknum untuk memperoleh keuntungan sendiri. Hal ini dapat diatasi dengan pembuatan aplikasi yang hanya dapat diakses oleh user tertentu sehingga kerahasiaan perkara bisa lebih terjamin. Calon hakim agung (CHA)
-
CHA Bunyamin Alamsyah Berkomitmen Tindak Tegas Pelanggaran
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung (CHA) Bunyamin Alamsyah ditanya hubungan kesetaraan gender dengan tingginya angka perceraian dalam wawancara CHA Tahun 2017. Dalam agama Islam sudah ada ketentuan siapa yang menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Jadi, kesetaraan gender dimaksudkan untuk melindungi pihak perempuan. Bunyamin menjelaskan, bila angka perceraian tinggi disebabkan
-
CHA Azizah Bajuber: Perceraian Tinggi karena Mediasi Belum Maksimal
Jakarta (Komisi Yudisial) – Memasuki hari kedua Seleksi Wawancara Calon Hakim Agung (CHA) Tahun 2017 menghadirkan lima CHA dari kamar Agama. CHA pertama yang diwawancarai adalah Hakim Tinggi Yustisial Badan Pengawasan Mahkamah Agung (Bawas MA) Azizah Bajuber, Kamis (3/8) di Auditorium KY, Jakarta. Azizah menyoroti tingginya kasus perceraian di pengadilan agama.
-
CHA R. Murjiyanto: Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Peradilan Masih Kurang
Jakarta (Komisi Yudisial) - Calon hakim agung (CHA) R. Murjiyanto menjadi peserta terakhir seleksi wawancara CHA Tahun 2017, Rabu (2/4) di Auditorium Komisi Yudisial (KY), Jakarta. R. Murjiyanto menyoroti belum tercapainya prinsip cepat dan biaya ringan dalam penanganan perkara. Selain hal itu, menurut Dosen Universitas Janabadra ini, permasalahan peradilan di Indonesia
-
CHA Pahala Simanjuntak: Hakim Ditantang Buat Putusan yang Berkualitas
Jakarta (Komisi Yudisial) – Calon hakim agung (CHA) Pahala Simanjuntak mengakui, kekurangan dari hakim tingkat pertama adalah membuat putusan yang berkualitas. Selain itu, para hakim juga penting dibekali dengan nilai integritas dan etika profesi hakim. “Kami dari MA, dengan bantuan negara donor, sedang menyusun metode pembuatan putusan yang berkualitas yang disesuaikan
-
CHA Muhammad Yunus Wahab: Hukum Diciptakan untuk Kepentingan Masyarakat
Jakarta (Komisi Yudisial) – Dalam memutuskan perkara, seorang hakim harus memperhatikan legal justice, moral justice, dan social justice. Calon hakim agung (CHA) Muhammad Yunus mengutamakan social justice, karena hukum diciptakan untuk kepentingan masyarakat bukan untuk kepentingan hukum sendiri. “Saya termasuk penganut sosiologi yurisprudensi. Jadi, saya lebih mementingkan social justice karena hukum