English 
Bahasa
Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari menerima kunjungan dari Anggota National Assembly Laos di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung KY, Jakarta, Rabu (14/2).
Jakarta (Komisi Yudisial) – Ketua Komisi Yudisial (KY) Aidul Fitriciada Azhari menerima kunjungan dari Anggota National Assembly Laos di Ruang Rapat Pimpinan, Gedung KY, Jakarta, Rabu (14/2). Kunjungan tersebut untuk mempelajari tentang wewenang dan tugas KY dalam pengawasan hakim, serta tindak lanjut kerja sama antara pemerintah Indonesia dan Laos.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan Anggota National Assembly Laos ke kantor kami," buka Aidul.
Aidul yang didampingi Anggota KY Jaja Ahmad Jayus, Joko Sasmito, dan Farid Wajdi menjelaskan lebih jauh wewenang dan tugas berdasarkan amanat Pasal 24B UUD NRI Tahun 1945. KY bersifat mandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat,serta perilaku hakim.
Vice Chairman of the Justice Committee National Assembly Laos Khampaeng Vilaphan merasa senang atas keramahan dan kehangatan yang diberikan KY. Kedatangan mereka difasilitasi oleh The Westminster for Democracy (WFD) dengan fokus program pada penguatan parlemen dan partai politik di lebih dari 25 negara di kawasan Asia Tenggara.
"Sejak dari bandara kami telah disambut hangat. Bahkan sampai berada di kantor KY saat ini, kehangatan dan keramahan itu masih ada. Hal ini menunjukkan bahwa kita di Asia Tenggara adalah keluarga besar," ungkap Vilaphan.
Lebih lanjut ia menjelaskan, bahwa kedatangan mereka selain untuk studi banding juga menjalankan memorandum of understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia dan Laos. "Hubungan Indonesia dengan Laos sendiri sangat baik dan saling mendukung. Terbukti, sejak beberapa tahun lalu pemerintah Indonesia dan Laos saling menandatangani MoU, sehingga di tahun ini selain untuk keperluan studi sekaligus juga untuk menjalankan MoU tersebut," pungkas Vilaphan. (KY/Adnan/Festy)