English 
Bahasa
Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Komisi Yudisial (KY) Farid Wajdi menerima kunjungan mahasiswa dan dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FASIH UINSU), Senin (14/08) di Ruang Pers KY, Jakarta
Jakarta (Komisi Yudisial) – Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Komisi Yudisial (KY) Farid Wajdi menerima kunjungan mahasiswa dan dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (FASIH UINSU), Senin (14/08) di Ruang Pers KY, Jakarta. Kedatangan rombongan tersebut dalam rangka melakukan audiensi untuk mengenal KY lebih dekat.
Farid menjelaskan, KY adalah lembaga negara yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. KY baru saja melakukan seleksi wawancara terbuka calon hakim agung (CHA) Tahun 2017. Seleksi ini untuk mencari 6 orang hakim agung yang terdiri dari 1 orang di kamar Pidana, 2 orang di kamar Perdata, 1 orang di kamar Agama, 1 orang di kamar Militer, dan 1 orang di kamar Tata Usaha Negara.
“Ada 14 orang yang diwawancara. Meskipun demikian, tidak ada kewajiban bagi KY untuk memenuhi seluruh permintaan akan ketersediaan hakim agung. Karena hal tersebut terkait dengan profesionalitas dan integritas calon. Jika dari yang diwawancara tidak semuanya memenuhi kualifikasi, maka KY tidak akan mengirimkan sesuai permintaan,” papar Farid.
Sebelum seleksi wawancara, para CHA telah melalui beberapa tahap yang terdiri dari seleksi administrasi, kualitas, kesehatan dan kepribadian berupa pemeriksaan kesehatan, asesmen kepribadian dan kompetensi, serta penelusuran rekam jejak.
“Nama yang lolos dari tahap wawancara ini akan diserahkan kepada DPR untuk disetujui atau tidak. Untuk menjamin bahwa CHA yang lolos adalah yang terbaik, seleksi wawancara tidak hanya dilakukan oleh 7 orang Anggota KY, tapi juga 2 orang ahli sesuai bidangnya,” ujar Farid. (KY/Noer/Festy)