Jakarta (Komisi Yudisial) - Komisi Yudisial (KY) RI menyelenggarakan wawancara terhadap dua puluh empat calon hakim agung mulai Selasa - Sabtu, 3 -7 Agustus 2021 dengan protokol kesehatan yang ketat. Wawancara dilaksanakan secara terbuka dan dapat disaksikan secara daring melalui kanal youtube KY secara live. Hal ini dalam rangka menjaga transparansi dan akuntabilitas proses Seleksi Calon Hakim Agung 2021,
Para peserta yang dinyatakan hasil swab test PCR-nya negatif menjalani wawancara terbuka di Auditorium KY, Jakarta. Selain itu, seluruh panitia juga dipastikan telah menjalani swab antigen dengan hasil negatif. Ruangan tempat dilaksanakan wawancara diatur berjauhan untuk menjamin adanya jaga jarak di antara para panelis.
"Peserta wajib mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," papar Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata saat membacakan tata tertib wawancara, Selasa (3/8) di Auditorium KY, Jakarta.
Saat pembukaan wawancara, Ketua KY Mukti Fajar Nur Dewata menjelaskan bahwa wawancara adalah rangkaian akhir dari uji kelayakan proses seleksi calon hakim agung yang diselenggarakan oleh KY. Para peserta wawancara akan diuji oleh panelis yang terdiri dari 7 Anggota KY, 1 orang negarawan, dan 1 orang pakar hukum.
"Tujuan dari wawancara adalah mengetahui dan menggali secara lebih mendalam mengenai: visi, misi, dan komitmen; Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim; filsafat hukum dan teori hukum; Wawasan Pengetahuan Peradilan dan Perkembangan Hukum, serta penguasaan hukum materiil dan formil dari calon hakim agung," jelas Ketua KY.
Di hari pertama diikuti oleh lima orang calon hakim agung dari kamar Pidana, yaitu Aviantara, Dwiarso Budi Santiarto, Suradi, Jupriyadi dan Artha Theresia Silalahi.
Di hari kedua diikuti oleh lima orang calon hakim agung dari kamar Pidana, yaitu: H.Adly, Catur Iriantoro, Suharto, Subiharta, dan Prim Haryadi.
Di hari ketiga diikuti oleh lima orang calon hakim agung dari kamar Pidana, yaitu: Achmad Setyo Pudjoharsoyo, Eddy Parulian Siregar, Hermansyah, Hery Supriyono dan Yohannes Priyana.
Di hari keempat diikuti oleh tiga orang hakim agung dari kamar Militer Brigadir Jenderal TNI Slamet Sarwo Edy, Brigadir Jenderal TNI Tama Ulinta br Tarigan, dan
Brigadir Jenderal TNI Tiarsen Buaton, serta dua calon hakim agung kamar Perdata yaitu H. Haswandi dan Fauzan.
Di hari terakhir, wawancara terbuka diikuti oleh empat calon hakim agung dari kamar Perdata yaitu: Berlian Napitupulu, Ennid Hasannudin, H. Mochamad Hatta, dan Raden Murjiyanto. (KY/Festy)