Buru (Komisi Yudisial) - Penghubung Komisi Yudisial (KY) wilayah Maluku bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Iqra Buru (Uniqbu) melaksanakan kegiatan Dialog Nasional Kelembagaan berjudul "Peran Komisi Yudisial dan Masyarakat dalam Mewujudkan Peradilan Bersih", di Aula Universitas Iqra Buru, Kamis (16/11). Penghubung KY Maluku mengajak seluruh masyarakat Buru untuk bersama-sama mengawal peradilan. 

Koordinator Penghubung KY Maluku Amirudin Latuconsina  mengatakan secara konstitusional KY memiliki dua kewenengan utama, yaitu mengusulkan pengangkatan hakim agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. 

"Untuk mewujudkan wewenang dan tugas ini tentu KY tidak dapat bergerak sendiri dalam menciptakan keadilan di dunia peradilan. Oleh karena itu, partisipasi berbagai elemen masyarakat sangat diharapkan dalam mewujudkan peradilan bersih di wilayah dengan julukan retemena barasehe ini," tutur Koordinator.

Koordinator Penghubung KY Maluku Amirudin Latuconsina berharap dengan kegiatan ini dapat mendekatkan Penghubung KY Maluku dengan publik guna penguatan jejaring dalam membangun peradilan bersih di Kabupaten Buru. 

Hal senada disampaikan Pj. Bupati Buru Djalaludin Salampessy yang mengungkap bahwa kegiatan ini sangat penting guna membangun kesadaran hukum agar sistem hukum yang berkeadilan dapat tercapai di daerah pusat minyak kayu putih itu. Rektor Uniqbu M. Sehol juga mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk sosialisasi kelembagaan KY agar publik dapat memahami tugas dan fungsi KY.

Dekan Fakultas Hukum Uniqbu Saiful Rahman berharap kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. 

"Kehadiran KY ini sangat penting, jadi mari kita sama-sama mengawasi hakim dan mengawal peradilan bersih di Kabupaten Buru," pungkasnya. (KY/Amir/Festy)