KY Dorong Mahasiswa Hukum Menulis Soal KY
KY Dorong Mahasiswa Hukum Menulis Soal KY

Jakarta (Komisi Yudisial) - Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tugas dan wewenang Komisi Yudisial (KY), mahasiswa Fakultas Hukum mempunyai peranan penting untuk membantu KY memberi pemahaman kepada masyarakat dengan melakukan penelitian dan menulis tentang KY.
 
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Komisi Yudisial Farid Wajdi saat menerima kunjungan Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Mataram di Press Room KY, Kamis (31/03).
 
Menurut Farid, KY akan menyambut baik keinginan rekan akademisi untuk menulis tentang KY, dengan catatan agar setelah selesai menulis hasil tulisannya diberikan satu eksemplar untuk KY agar dapat menjadi masukan yang bermanfaat bagi KY.
 
“Jangan sampai setelah menerima bahan dan menyelesaikan tulisannya, maka tidak peduli lagi dengan KY. Setelah beres dan lulus, bye bye KY,” seloroh Farid.
 
Terkait tugas dan wewenang KY, Farid menjelaskan, KY memiliki fungsi pengawasan terhadap hakim. Fungsi yang hampir sama dengan Badan Pengawas (Bawas) di Mahkamah Agung (MA). Sayangnya setelah diperhatikan, Bawas MA lebih sering memberikan sanksi kepada hakim dibandingkan kepada pegawai di MA. Padahal pegawai MA termasuk panitera merupakan yurisdiksi MA, bukan KY.
 
“Rendahnya kepercayaan masyarakat terhadap dunia peradilan bukan hanya karena perbuatan hakim, namun juga oleh jajaran di belakang pengadilan tersebut. Misalnya penangkapan pegawai MA oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini,” ujar Farid.
 
Farid menambahkan, KY berada dalam posisi menjaga kehormatan dan keluhuran martabat serta perilaku hakim, maka sebaiknya antara KY dengan MA sama-sama bersinergi untuk mewujudkan harapan masyarakat dalam mencari keadilan melalui peradilan yang bersih.
 
"MA seharusnya lebih terbuka oleh KY selaku pengawas eksternal, karena bagaimanapun KY itu ada, alasannya karena publik menilai sistem pengawasan internal di MA selama ini kurang berfungsi secara optimal, sehingga pembenahan sistem itu bisa dilakukan bersama-sama," tambah pria lulusan Universitas Sains Malaysia ini.
 
Risnain selaku dosen pendamping mahasiswa menyampaikan, ada beberapa mahasiwa FH Unram yang tertarik untuk menulis tentang KY sebagai bahan skripsinya, dan berharap kedatangan mereka ke KY bisa mendapatkan bahan-bahan yang dapat membantu dalam penulisan mereka.
 
“Kami sudah melihat sepak terjang KY dari televisi dan website, kami merasa terhormat dapat diterima oleh salah satu komisioner KY secara lansung,” ujar Risnain. (KY/Noer/Jaya)

Berita Terkait