KY Gelar Workshop Sinergitas dengan Media Massa
Komisi Yudisial (KY) mengadakan Workshop Sinergisitas dengan Media Massa dengan tema "Peran Media Massa dalam Mewujudkan Akuntabilitas Peradilan", Kamis-Sabtu (18-20/10) di Hotel 101 Bogor.

Bogor (Komisi Yudisial) - Dalam menjalankan wewenang dan tugasnya, Komisi Yudisial (KY) membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, termasuk media massa. Komisi Yudisial (KY) mengadakan Workshop Sinergisitas dengan Media Massa dengan tema "Peran Media Massa dalam Mewujudkan Akuntabilitas Peradilan", Kamis-Sabtu (18-20/10) di Hotel 101 Bogor.
 
Dalam sambutan sekaligus membuka acara, Ketua KY Jaja Ahmad Jayus berharap ada peningkatan sinergi antara KY dan media. Melalui pemberitaannya, media dapat membantu KY menyampaikan apa yang dilakukan oleh KY kepada masyarakat dan stakeholder KY. Jaja mengungkap bila KY memiliki banyak program pencegahan, tetapi hal  itu sering luput dari media. Misalnya sinergisitas  antara KY, MA, dan KPK untuk pencegahan OTT hakim yang sangat minim pemberitaan.
 
“Padahal jika isu seperti ini bisa diekspos secara nasional, diharapkan peradilan dapat dikontrol melalui pemberitaan. Saya merasa media merupakan profesi yang mulia untuk menjaga peradilan bersih," jelas Jaja.
 
Jaja juga menyoroti hubungan KY dan MA yang merupakan dinamika lembaga. Ia mengingatkan agar media dapat membantu menjaga keharmonisan kedua lembaga melalui pemberitaannya.
 
“Hubungan antara KY dengan MA itu selalu naik turun. Terhadap pihak yang keberatan dengan pemberitaan dari KY, maka media dapat menyampaikan beritanya dengan lebih soft agar tidak ada pihak yang tersinggung,” harap Jaja. 
 
Plt Sekretaris Jenderal KY Ronny D. Tulak menambahkan, media dapat membantu KY dalam menjalankan tugas untuk menjaga kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim.Bahkan lebih jauh, media massa dapat ikut mengontrol dan berpengaruh dalam kekuasaan kehakiman.
 
"Peran media dapat memengaruhi secara signifikan terhadap peradilan. Oleh karena itu, acara seperti ini dibutuhkan agar media mendapatkan gambaran KY yang seutuhnya. Media juga dengan membuat berita yang sesuai kode etik jurnalistik dan beretika,” kata Ronny. (KY/Noer/Festy)

Berita Terkait