KY Bahas Metode Seleksi CHA Ideal
Peluncuran buku “Mencari Sosok Ideal Hakim Agung Indonesia” dan diskusi “Sinergisitas dalam Mencari Sosok Ideal Hakim Agung”, Rabu (25/7) di Palembang, Sumatera Selatan.

Palembang (Komisi Yudisial) – Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Maradaman Harahap menyebut kualitas dan integritas merupakan hal terpenting dalam menyeleksi calon hakim agung (CHA).    
 
“Calon hakim agung yang telah diusulkan KY kepada DPR adalah orang yang berintegritas dan berkepribadian tidak tercela, profesional, serta berpengalaman di bidang hukum. Bagi KY integritas adalah harga mati, seorang calon dapat gugur karena masalah integritas,” ujar Maradaman Harahap saat membuka acara peluncuran buku “Mencari Sosok Ideal Hakim Agung Indonesia” dan diskusi “Sinergisitas dalam Mencari Sosok Ideal Hakim Agung”, Rabu (25/7) di Palembang, Sumatera Selatan.
 
Kualitas dapat ditingkatkan dengan banyak belajar, sementara integritas terlihat melalui perbuatan atau perilakunya. Oleh karena itu, lanjut Maradaman, dalam mencari sosok ideal CHA bukanlah proses yang mudah. Hal ini mengingat hakim agung merupakan wakil Tuhan di bumi dalam upaya menciptakan keadilan, kepastian, dan kemanfaatan hukum.
 
Dalam kesempatan yang sama Sekretaris Jenderal KY Danang Wijayanto menjelaskan tujuan peluncuran buku dan diskusi ini untuk mendiskusikan pola manajemen yang tepat untuk memperoleh hakim yang berkualitas yang akan menjadi hakim agung di Mahkamah Agung, serta mendiskusikan metode rekrutmen yang selaras dengan kebutuhan para steakholders.
 
Nina Pane selaku penulis buku dalam pengantarnya mengungkapkan buku ini berguna bukan hanya untuk proses rekrutmen dan seleksi CHA, tetapi juga untuk penelitian.
 
“Buku ini juga untuk penelitian sebagai pembelajaran dan perbaikan di masa yang akan datang,” pungkas Nina.
 
Sekadar informasi, selain peluncuran buku “Mencari Sosok Ideal Hakim Agung Indonesia”, diadakan pula diskusi “Sinergisitas dalam Mencari Sosok Ideal Hakim Agung” dengan menghadirkan Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Aidul Fitriciada Azhari, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial Sunarto, dan Anggota KY Periode 2005-2010 Mustafa Abdullah. (KY/Agus/Festy)

Berita Terkait