Penghubung KY Diminta Tingkatkan Integritas dan Kompetensi
Orang berkumpul

Sentul (Komisi Yudisial) – “Kekuatan sebuah lembaga ada pada integritas dan kompetensinya. Jika keduanya tidak ada, maka kita hanyalah sebuah gedung dan lembaran kertas kosong yang tidak ada artinya. Saya minta kepada Penghubung KY untuk membesarkan lembaga ini dengan integritas dan kompetensi. Mari kita bangun bahwa KY bukan lembaga yang bisa diajak main-main,” tegas Ketua Komisi Yudisial Suparman Marzuki dalam studium generale pembukaan “Diklat Pengembangan Penghubung” Rabu (20/5) di Sentul, Jawa Barat.
 
Di hadapan 36 orang peserta dari penghubung KY di 10 wilayah, Suparman begitu bersemangat memaparkan keutamaan KY dalam dunia hukum dan peradilan di Indonesia, meski kewenangannya terbatas. Menurutnya, kekuatan yang dibangun antara KY dan Penghubung KY adalah kekuatan simbolik.
 
“Karenanya, perlu jaga reputasi yang baik sehingga orang lain segan dan menghormati institusi kita. Saat ini KY memiliki 10 kantor penghubung yang tersebar di nusantara. Ada yang memiliki lokasi kantor di pinggir jalan kecil, ada juga yang berada di belakang gedung besar. Saya paham bila kantor-kantor itu memang kecil, tapi saya yakin apabila Penghubung KY mengundang acara untuk diskusi maka 90 persen tamu pasti akan datang. Hal itu karena kita punya reputasi,” tambah Suparman.
 
Sekadar tambahan informasi, pada acara yang dibuka oleh Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Layanan Informasi Imam Anshori Saleh ini merupakan upaya penguatan kapasitas dari Penghubung KY di daerah. Setiap peserta akan diberi pembekalan materi berupa pendidikan di alam terbuka (learning adventure), peraturan dan tata kelola penghubung, tata kelola administrasi dan pengelolaan Barang Milik Negara, pengelolaan SDM dan administrasi persuratan, dan hal-hal pekerjaan teknis KY pusat. (KY/Adnan/Festy)

Berita Terkait