English 
Bahasa
Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Sukma Violetta melakukan kunjungan ke Kediaman Duta Besar Republik Indonesia di Manila, Filipina, Selasa (29/5). Di sela-sela tugas menjadi pembicara dalam Workshop Rule of Law Programme Asia di Manila.
Manila (Komisi Yudisial) - Di sela-sela tugas menjadi pembicara dalam Workshop Rule of Law Programme Asia di Manila, Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Sukma Violetta menyempatkan diri mengucapkan selamat bertugas kepada Duta Besar Republik Indonesia untuk Filipina, Kepulauan Marshal dan Republik Malau Sinyo Harry Sarundajang.
Dalam acara syukuran dan makan malam bersama keluarga besar KBRI Manila, Sukma menyampaikan harapannya kepada Duta Besar Sinyo Harry Sarundajang agar meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Filipina di bidang politik, ekonomi, hukum dan keamanan, dan lainnya.
"Selamat bertugas kepada Dr. Sinyo Harry Sarundajang sebagai Wakil Negara Indonesia di Filipina. Semoga hubungan baik antara Indonesia dan Filipina selalu terjalin serta dapat saling bersimbiosis dalam peningkatan ekonomi, keamanan serta pencegahan tindak pidana narkotika dan terorisme," ucap Sukma di Wisma Duta, Kediaman Duta Besar Republik Indonesia di Manila, Filipina, Selasa (29/5).
Saat memberikan sambutan, Sinyo Harry Sarundajang mengucapkan terima kasih karena mendapat kehormatan diundang dan diterima secara langsung oleh Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte di Istana Malacanang, Senin (28/5) dalam rangka menyerahkan Credential Letter dari Presiden Indonesia Joko Widodo kepada Presiden Duterte. Credential letter adalah penyerahan kuasa secara resmi dari Kepala Negara kepada Duta Besar untuk memulai tugasnya dan sebagai wakil negara.
"Saya merasa terhormat dan mengucapkan terima kasih kepada Presiden Duterte karena menerima saya secara langsung. Hal ini menunjukkan bawa Presiden Duterte melihat Indonesia adalah sahabat dan mitra bagi Filipina," ungkap Sarundajang.
Dalam kesempatan itu pula Sukma menyerahkan plakat dan buku Bunga Rampai KY sebagai kenang-kenangan kepada Mantan Gubernur Sulawesi Utara tersebut. (KY/Albertus/Festy)