KY dan KPI Dukung Penyiaran Beretika
Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan Komisi Yudisial (KY) Sumartoyo berinisiatif melakukan kunjungan ke Kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Jakarta, pada Jumat (24/11)

Jakarta (Komisi Yudisial) – Menanggapi ekspose media terhadap profesi hakim, Ketua Bidang Sumber Daya Manusia, Advokasi, Hukum, Penelitian dan Pengembangan Komisi Yudisial (KY) Sumartoyo berinisiatif melakukan kunjungan ke Kantor Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat di Jakarta, pada Jumat (24/11). Sumartoyo datang disambut oleh Ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis, Anggota KPI Pusat Mayong Suryo Laksono dan Dewi Setyarini.
 
KY memiliki wewenang menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim. Dalam menjaga kehormatan hakim, KY membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Salah satu upaya yang dilakukan KY untuk mengeduksi masyarakat adalah melalui media massa.  
 
“Saya mengharapkan agar KY dan KPI bisa bersinergi. Sebagai lembaga yang memiliki tugas melakukan pengawasan, kita dapat bekerjasama untuk menanamkan dan meningkatkan etika masyarakat,” harap Sumartoyo.
 
Mayong Suryo Laksono menyatakan, walaupun hal itu bukan tugas KPI, tetapi KPI memiliki tanggung jawab secara tidak langsung untuk mengembalikan tontonan masyarakat agar memiliki karakter bangsa.
 
“Menanggapi irisan antara tugas KY dan KPI, maka diperlukan langkah konkret untuk menciptakan penyiaran yang baik sesuai harapan kita bersama. Ada aturan main yang baku bagi KPI dan lembaga penyiaran. Maka itu kita harus menciptakan kondisi di mana dapat menciptakan suatu yang positif bagi masyarakat,” papar Mayong.
 
Sumartoyo juga menyinggung tentang tugas KY untuk memanggil atau melaporkan pihak yang dianggap melakukan penghinaan terhadap lembaga pengadilan atau hakim, terkait dengan media massa.
 
“Jika KY menemukan tayangan yang dianggap menghina hakim, silahkan koordinasikan dengan KPI untuk diberi sanksi. Selama ini kami selalu melakukan koordinasi dengan lembaga/kementerian negara terkait penyiaran. Selama ini media juga kooperatif dan selalu mematuhi rekomendasi dari KPI,” jelas Dewi Setyarini. (KY/Noer/Festy)

Berita Terkait