Hakim Diimbau Bijak dalam Bermedia Sosial
Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Aidul Fitriciada Azhari saat menjadi pengajar pada Diklat 3 Program PPC Terpadu Angkatan III Lingkungan Badan Peradilan Umum, Gelombang I Seluruh Indonesia, Jumat (23/8) di Pusdiklat Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Megamendung, Jawa Barat.

Bogor (Komisi Yudisial) – Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Aidul Fitriciada Azhari menyinggung fenomena hakim bermedia sosial. Menyandang profesi mulia, maka hakim semestinya bijak dan hati-hati dalam menggunakan media sosial.
 
“Maraknya hakim yang menjadi jamaah Twitter, Facebook, Instagram, dan Whatsapp menuntut mereka untuk hati-hati menggunakan medsos, karena banyak laporan publik terkait aktivitas hakim di media sosial,” ujar Aidul saat menjadi pengajar pada Diklat 3 Program PPC Terpadu Angkatan III Lingkungan Badan Peradilan Umum, Gelombang I Seluruh Indonesia, Jumat (23/8) di Pusdiklat Balitbang Diklat Kumdil Mahkamah Agung, Megamendung, Jawa Barat.
 
Di hadapan puluhan peserta calon hakim, Aidul mengambil contoh pengalaman beberapa hakim, diantaranya para hakim yang senang berbicara melalui media sosial, dan bagaimana seharusnya seorang hakim menyikapi media sosial.
 
“Banyak hakim yang narsis di media sosial, atau ada juga yang sekadar menuliskan status di Facebook-nya, “Alhamdulillah, eksekusi sudah selesai dengan baik!”. Pernyataan pada status tersebut pernah menimbulkan masalah, dan dilaporkan, karena dianggap menunjukkan arti keberpihakan hakim bagi pihak tertentu,” ungkap Aidul.
 
Selain itu, Aidul menekankan bahwa hakim merupakan sorotan publik. “Sudah semestinya hakim menghindari, atau dapat berbicara kepada media, hanya apabila ditunjuk oleh kepala pengadilan, atau humas terkait. Hakim tidak dapat berbicara di media, apalagi berkomentar terkait putusan sebaiknya silent,” tegas Aidul.
 
Oleh karena itu, ia berpesan kepada para calon hakim kelak agar menjadi pribadi yang mampu menahan diri. “Kalau nanti Anda punya perkara, yang menarik perhatian publik, Anda harus silent, no comment, dan harus membiasakan diri demikian,” pungkasnya. (KY/Yuni/Festy)

Berita Terkait